RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pembangunan sistem penyedia air minum (SPAM) terus digalakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim). Bahkan pelaksanaannya ada yang dilaksanakan menggunakan skema multi years contract (MYC), sebagai upaya memastikan setiap wilayah di kabupaten ini menerima layanan air bersih.
Selain di Kecamatan Kaubun, pembangunan dan pengembangan SPAM pedesaan juga dilaksanakan di Desa Pengadan Lama, Kecamatan Karangan. Pembangunan SPAM ini ditandai dengan pemotongan tumpeng dan penanaman pipa pertama oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Sabtu (18/11/2023).
Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, pembangunan SPAM pedesaan di Desa Pengadan dikerjakan melalui skema MYC 2023-2024. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang ada di Desa Pengadan. SPAM tersebut berkapasitas produksi 10 liter per detik.
“Mampu mengaliri 800 sambungan rumah (SR). Sama saja dengan melayani 4 ribu jiwa penduduk Desa Pengadan. Bahkan 80 persen rumah warga teraliri air dari instalasi pengolahan air di SPAM ini,” katanya.
Dia berharap, pekerjaan SPAM pedesaan ini berjalan lancar. Sehingga bisa beroperasi tahun depan dan masyarakat bisa menikmati layanan air bersih.
“Secara bertahap, SPAM pedesaan akan terus dibangun untuk setiap wilayah di Kutai Timur,” ucapnya.
Untuk diketahui, SPAM pedesaan ini diproyeksikan melayani 4.251 jiwa di Desa Pengadaan, dengan target 800 SR. Dibiayai melalui alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kutim Rp 47,5 Miliar. Saat groundbreaking, Bupati didampingi jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kutim, Perumdam TTB Kutim, unsur Forkopimcam, pemerintah kecamatan dan desa. (adv/rk)