RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Berbagai yang berada di Kecamatan Sangatta Utara, menjadi perhatian jajaran Komisi A DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bahkan Kamis lalu, 20 Maret 2025, kunjungan kerja (kunker) dilakukan jajaran Komisi A bersama Dinas Pertanahan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Satpol PP, Bagian Pemerintahan Setkab Kutim, Babinsa Sangatta Utara, Bhabinkamtibmas Sangatta Utara, Babinsa Sangatta Utara, Camat Sangatta Utara, serta Lurah Teluk Lingga dan Kades se-Sangatta Utara.
Ya, pihaknya menyambangi kantor Eksternal Relations PT KPC, membahas terkait tanah pemakaman umum Kabo, penyediaan lokasi pembangunan SLTA baru, pembenahan drainase di Simpang Telkom dan parkir kendaraan roda dua karyawan kontraktor dan PT KPC di Kota Sangatta.
Ketua Komisi A DPRD Kutim, Eddy Markus Palinggi mengatakan, semua yang dikoordinasikan adalah bagian dari pelayanan kepada masyarakat. Terutama tanah pemakaman, yang memang rumah masa depan dan bagaimana bisa mengelola ini dengan baik. Dia tidak menampik, ada hal-hal yang harus diperbaiki. Namun dengan anggaran pemerintah, sulit untuk dapat direalisasikan secara maksimal.
“Apalagi lahan ini sumbernya dulu dari KPC. Tentu kita mengucapkan terima kasih. Namun dari sisi aspek legalitas, mungkin juga perlu kita diperjelas,” katanya.
Begitu pula dalam hal penerimaan siswa baru, khususnya di tingkat SLTA. Dari tahun ke tahun degung sekolah yang ada tidak cukup untuk menampung. Berbagai pertimbangan dan pemetaan sudah dilakukan hingga akhirnya muncul ide berdiskusi dengan pihak PT KPC.
“Sekiranya ada satu peluang yang mungkin bisa menjadi satu harapan masyarakat ke depannya. Ini untuk masa depan anak-anak Kutai Timur. Makanya kami berharap ada satu lahan yang memungkinkan untuk kita bangun SMA baru,” harapnya.
Selain itu, ada juga satu masalah lama dan sering disampaikan dalam beberapa pertemuan, yakni meluapnya air di Simpang Telkom. Saat dilakukan pemantauan, ternyata gorong-gorong penyebrangannya cukup kecil sehingga tidak mampu menampung luapan air.
“Termasuk lahan parkir di persimpangan jalan. Saya kira tidak hanya PT KPC dan kontraktor saja yang memenuhi muara simpang jalan untuk parkir. Sehingga menghambat jalannya masyarakat keluar masuk. Tentu dikhawatirkan terjadinya konflik sosial di masyarakat. Diharapkan pihak KPC bisa menyediakan tempat tempat parkir bagi karyawan kita,” katanya.
Menanggapi ini, GM Eksternal PT KPC Wawan Setiawan, mengapresiasi adanya pertemuan tersebut. Mengingat biasanya pihaknya lah yang diundang berdiskusi. Dia pun berharap ada solusi dari apa yang dibahas kali ini. Seperti pemakaman umum yang ada di Kabo dan masuk dalam konsesi PT KPC, dipastikannya akan didiskusikan bagaimana solusinya.
“Dari identifikasi areal pemakaman, memang berada dalam IUP PT KPC. Jadi untuk pembiayaan dari pemerintah apalagi statusnya APBD memang agak sulit,” tuturnya.
Dia memastikan, pihaknya akan melakukan pengecekan, apakah ada potensi untuk penambangan. Kalau memang tidak ada, pihaknya meyakinkan upaya untuk menghibahkan melalui prosedur yang ada.
“Terkait hibah, kami tidak bisa serta merta. Kami hanya pengguna, sedangkan pemiliknya Negara. Nanti pemerintah bisa bersurat dan kami akan bantu agar bisa dilepaskan demi kepentingan umum,” jelasnya.
Terkait drainase, dia mengaku sering menjadi pemikiran jajaran KPC. Bahkan kini pihaknya sedang merencanakan revitalisasi Rood 9. Pihaknya akan bersihkan dan dijadikan objek pariwisata seperti di kota besar.
“Kami sudah ada plan-nya,” akunya.
Adapun mengenai sekolah, apakah mau dibikin sekolah baru atau penambahan kelas baru. Kalau di yayasan YPSB, pihaknya sudah lakukan penambahan kelas karena masyarakat dari luar juga bisa sekolah di YPSB.
“Sedangkan untuk sekolah baru, kami akan diskusikan lagi karena memang butuh persiapan yang matang seperti persiapan lahan hingga bangunan,” paparnya.
Terkait isu sosial parkir, bukan hanya karyawan saja tapi pihaknya akan tetap lihat isu-isu sosialnya. Apakah disiapkan lahan-lahan parkir.
“Makanya kami meminta kepada kepala desa, untuk dapat bekerja sama dikomunikasikan kepada masyarakat dan kalau bisa mencarikan lahan,” tutupnya. (rk)
Turut Hadir Dalam Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Kutim.
- Komisi A DPRD Kutim Edi Palinggi
- KOmisi A DPRD Kutim Kari Palimbong
- Komisi A DPRD Kutim Bambang
- Mewakili Dinas Pertanahan
- Mewakili Dinas PUPR
- Mewakili Satpol PP
- Kades se-Sangata Utara
- GM Eksternal PT KPC Wawan Setiawan beserta Staf.