RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sebagai bagian dari upaya mendukung pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur dan SMAN 2 Sangatta Utara, menggelar Sosialisasi Program Sekolah Adiwiyata.
Berlangsung di SMAN 2 Sangatta Utara, pihaknya melibatkan guru dan siswa dari beberapa sekolah di Sangatta Utara, Kamis lalu (14/11/2024). Adapun tujuannya, yakni untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan sekolah. Termasuk sebagai upaya menjadikan sekolah-sekolah di Sangatta Utara sebagai Sekolah Adiwiyata. Baik di tingkat provinsi maupun nasional.
Acara dimulai dengan penyampaian materi dari perwakilan DLH Kutim Ibu Artin, yang menjelaskan tentang pentingnya pengelolaan sampah di sekolah-sekolah dan bagaimana cara sekolah dapat berperan aktif dalam pengurangan sampah.
Selain itu, peserta menerima materi dari perwakilan DLH lainnya, Tanty Nurizati, terkait pemenuhan berkas dan dokumentasi yang dibutuhkan, untuk meraih status Sekolah Adiwiyata.
Mengingat, program Sekolah Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan sekolah yang ramah lingkungan, tidak hanya memperhatikan kebersihan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan kepada siswa.
Kepala SMAN 2 Sangatta Utara, Suparto mengucapkan terima kasih kepada PT PAMA atas dukungan selama ini terhadap sekolahnya untuk maju menuju Sekolah Adiwiyata.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan CSR PAMA yang luar biasa. Sehingga berbagai program untuk kemajuan sekolah, terutama dalam upaya mewujudkan SMAN 2 Sangatta Utara sebagai Sekolah Adiwiyata, dapat dilaksanakan,” ujar Suparto.
Adapun perwakilan DLH Kutim Tanti Nurizati, juga memberikan apresiasi terhadap PT PAMA yang telah mendukung program pemerintah, khususnya program Sekolah Adiwiyata.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan PT PAMA dalam mendukung program sekolah adiwiyata ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mewujudkan sekolah-sekolah yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Sementara itu, CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan bagian dari komitmen PT PAMA dalam menjalankan program corporate social responsibility (CSR). Melalui program sosialisasi ini, pihaknya berharap banyak sekolah yang dapat menjadi Sekolah Adiwiyata, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat. Terutama dalam hal pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” terang Agung Dwi.
Sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam kepada para peserta. Terutama mengenai pentingnya pengelolaan sampah dan bagaimana upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
“Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan semakin banyak sekolah di Kutai Timur yang dapat meraih predikat Sekolah Adiwiyata dan memberikan contoh bagi lingkungan sekitar dalam menjaga kelestarian alam,” tutupnya.
Untuk diketahui, di sela-sela kegiatan sosialisasi juga dilaksanakan peresmian Green House Pranaraksa Center yang berlokasi di SMAN 2 Sangatta Utara. Peresmian tersebut dilakukan oleh CSR Department Head PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi, bersama Kepala Sekolah SMAN 2 Sangatta Utara Suparto dan perwakilan dari DLH Kutai Timur.
Green House Pranaraksa Center ini merupakan salah satu wujud dukungan PT PAMA, dalam mewujudkan sekolah yang peduli lingkungan dengan menyediakan fasilitas untuk budidaya tanaman di lingkungan sekolah. Selain itu, PT PAMA juga memberikan bantuan berupa bibit buah langka Kalimantan yang akan ditanam di lingkungan sekolah. Sebagai bagian dari upaya menciptakan sekolah yang lebih hijau dan ramah lingkungan. (rk)