RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menggelar Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) 2023. Kegiatan dibuka Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kutim Basrie mewakili Bupati Kutim, di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, Selasa (7/02/2023).
Dihadiri beberapa ketua cabang olahraga (cabor) atau yang mewakili. Salah satu keputusan Rakerkab tersebut adalah membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum KONI Kutim. Bahkan telah diputuskan lima anggota Tim Penjaringan dan Penyaringan. Di antaranya Jepi Darsono, Misbachul Choir, Alex Bajo, Carolina Laoh dan Jaya Permana.
Salah satu Tim Penjaringan dan Penyaringan Jepi Darsono membenarkan terpilihnya dirinya sebagai salah satu anggota tim tersebut.
“Alhamdulillah saya diamanatkan peserta Rakerkab untuk menjadi bagian dari Tim Penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Ketua Umum Koni Kutim,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kutim itu.
Sebagai pria yang terkenal akrab dengan atlet-atletnya dan tipe orang yang mudah bergaul sehingga mudah akrab dengan semua orang ini. Memang sudah lama berkiprah di dunia olahraga, terutama Sepak Takraw. Dia memastikan secepatnya menggelar rapat untuk menentukan kapan dibukanya pendaftaran.
“Termasuk mensosialisasikan syarat-syarat Bakal Calon Ketua Umum Koni Kutim periode 2023-2027,” katanya.
Kendati demikian, dia membeberkan beberapa kriteria calon Ketua Umum KONI Kutim. Di antaranya memiliki kemampuan manajerial, pengabdian dan waktu yang cukup untuk mengelola organisasi olahraga, memahami konsekuensi serta konsisten melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp 53 Miliar, Uang Sitaan Kasus Solar Cell Dikembalikan Rp 4,3 Miliar
Baca Juga: RS Muara Bengkal Rampung Dibangun, Bisa Tunjang Pasien Zona Pedalaman
“Termasuk mampu menjadi pengayom dan menyatukan semua unsur masyarakat olahraga,” tuturnya.
Tidak itu saja, bakal calon juga harus mempunyai visi yang luas dalam membina olahraga prestasi. Termasuk mampu menjalin kerja sama dengan badan-badan usaha dan instansi terkait untuk pembinaan olahraga prestasi.
“Siapa saja bisa mendaftar, selama memenuhi kriteria yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (rk)
