RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Upaya meningkatkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) membuahkan hasil yang positif. Semangat yang digaungkan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kutai Timur (Kutim) berhasil meningkatkan pundi pendapatan.
Bahkan setiap tahunnya, jumlah penerimaan daerah dari PAD terus meningkat. Sebagai perbandingan, pada 2013 PAD Kutim masih dikisaran Rp 30 miliar. Sedangkan tahun ini, PAD sudah mencapai Rp 102 miliar. Sesuai target yang telah ditetapkan.
Hal itu terungkap di kegiatan Gebyar Pajak Kutim 2022, di Ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten (Sekkab) Kutim, Rabu (23/11/2022).
“Targetnya (PAD) 2022 Rp 120 miliar,” kata Kepala Bapenda Kutim Syahfur.
Dia mengatakan, target yang telah ditetapkan terealisasi lebih cepat dari yang sudah direncanakan. Mengingat, tahun ini masih menyisakan kurang lebih satu bulan sebelum berganti tahun.
“Meskipun potensi PAD di Kutim tidak sebesar daerah lain yang ada di Kaltim,” tuturnya.
Dia menyebutkan seperti Kota Balikpapan dan Samarinda. Mengingat, kedua kota besar di Kaltim itu sudah memiliki banyak gedung besar bertingkat. Belum lagi, kedua kota itu bergerak di bidang jasa.
“Menjadikan penerimaan PAD dua kota itu sangat besar,” paparnya.
Kendati demikian, dia meyakini perlahan tapi pasti pihaknya akan memaksimalkan setiap sektor PAD. Dengan memaksimalkan kinerja dan strategi yang tepat.
“Ditambah semangat yang ada, saya yakin penerimaan PAD Kutim akan terus meningkat. Kami akan terus menggali segala potensi pajak yang bisa dikelola dan dimaksimalkan,” pungkasnya. (adv/rk)