FSK Bergerak, Puluhan Warga Tak Mampu Diberi Bantuan

  • Bagikan
Bantuan
Tim FSK saat menyerahkan bantuan kepada salah satu warga yang lumpuh.

RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Forum Solidaritas Indonesia (FSK) Kutai Timur (Kutim), menjadi angin segar bagi warga yang tak mampu dan benar-benar membutuhkan bantuan. Bagaimana tidak, sudah puluhan warga menerima di kawasan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan yang menerima manfaat dari keberadaan organisasi yang mulai eksis sejak tahun lalu itu.

Ketua FSK Kutim Firman membeberkan, sudah puluhan titik yang disambanginya bersama pengurus organisasi tersebut. Mengingat, pihaknya memang menyasar warga yang betul-betul layak untuk diberikan bantuan.

“Salah satunya lansia (lanjut usia) dan warga yang tidak memiliki sumber penghasilan,” ungkap pria yang akrab disapa F5 itu.

Selain itu, ada pula warga yang sudah dua tahun belum bisa berdiri karena sebagian tubuhnya mengalami kelumpuhan. Bahkan hanya tinggal dengan dua cucunya. Sedangkan anaknya yang merupakan ibu dari cucu-cucunya itu tidak diketahui keberadaannya.

“Cucunya ditinggal sama neneknya. Akhirnya warga setempat pun iuran untuk membantu memenuhi kebutuhannya. Makanya FSK turun memberikan bantuan,” katanya.

Adapun sasaran lainnya, yakni korban bencana, orang sakit, lansia, janda dan anak yatim. Semuanya menjadi sasarannya bersama tim FSK. Termasuk kesulitan biaya ketika ingin berobat. Sedangkan setiap memberikan bantuan, tidak hanya paket sembako yang diberikan. Ada pula uang tunai yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Bantuan
Proses penyerahan bantuan oleh Ketua FKS Kutim Firman alias F5 (dua dari kiri), Sekretaris FSK Kutim Jusmiati alias Umi (dua dari kanan) dan pengurus FSK lainnya.

“Tapi tidak begitu saja diberikan bantuan. Ketika mendapat informasi ada warga yang membutuhkan, kami akan melakukan survei lebih dulu. Sehingga bantuan diberikan kepada yang memang sangat membutuhkan,” terangnya.

Untuk melancarkan aksi kemanusiaan itu, pihaknya pun merekrut warga dari setiap RT di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan. Meskipun masih terfokus di kawasan perkotaan, rencana membentuk pengurus di setiap kecamatan telah dicanangkan.

“Karena kami masih baru, perlu beradaptasi dulu,” sebutnya.

Setelah memperoleh informasi warga yang memang layak menerima bantuan. Pihaknya pun kerap didampingi RT dan pihak desa agar lebih tepat sasaran.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp 53 Miliar, Uang Sitaan Kasus Solar Cell Dikembalikan Rp 4,3 Miliar

Baca Juga: Pegawai Diperiksa, Kejati Kaltim Sita Puluhan Dokumen BKPAD Kutim

“Bahkan ada beberapa titik di Desa Swarga Bara yang diberi bantuan. Kepala Desanya (Wahyudin Usman) juga mendampingi kami menyerahkan bantuan kepada korban. Seperti korban yang terdampak angin puting beliung,” akunya.

Adapun penyerahan bantuan tidak bisa selesai dalam satu hari. Mengingat sekali turun ada banyak titik yang disambangi. Apabila waktu mencukupi, pihaknya bisa menyambangi 10 titik dalam sehari untuk wilayah Sangatta Utara. Tapi, karena para pengurus FSK rata-rata para pekerja. Pihaknya pun harus menyesuaikan waktu agar pelaksanaannya dapat dihadiri seluruh anggota organisasi.

“Semoga FSK semakin besar dan pengurusnya semakin solid. Apalagi kami rutin menggelar kegiatan sepekan sekali. Sehingga dalam sebulan ada puluhan warga yang diberikan bantuan,” paparnya.

Sedangkan untuk dapat memaksimalkan bantuan yang akan diberikan, pihaknya mengandalkan iuran dari para pengurus FKS.

“Yang jelas kami murni memberikan kepada orang-orang yang sangat membutuhkan. Bagi warga yang sakit dan butuh bantuan, FSK membantu menguruskan BPJS apabila memang belum memiliki. Kami juga bersedia mengantar ke rumah sakit,” paparnya.

Firman membeberkan, pembentukan FSK didasari dengan seringnya dirinya melihat warga yang layak untuk diberikan bantuan. Itu diketahuinya tidak hanya melalui FSK, melainkan ketika dirinya aktif berkecimpung di organisasi lainnya.

Bantuan
Ketua FSK Kutim Firman

“Banyak warga yang memang membutuhkan bantuan, tapi tidak banyak diketahui keberadaannya. Makanya saya tergerak mendirikan FSK. Agar warga yang layak diberi bantuan bisa terbantu,” jelasnya.

Apalagi dirinya sering melihat anak yang berjualan, sedangkan usianya harus bersekolah. Sehingga ada rasa iba yang mencetuskan ide pembentukan FSK. Dia juga kerap mengingat masa kecilnya yang dibesarkan dari keluarga tidak mampu.

“Saya membayangkan jika diri saya seperti itu. Apalagi sewaktu kecil saya sering berjualan es dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Itu yang mendasari ada keinginan untuk membentuk FSK,” ulasnya.

Apalagi dengan keseriusan pengurus yang ingin bergabung untuk memberikan kepeduliannya. Dia pun mengimbau masyarakat dan RT yang memiliki tetangga atau warga yang membutuhkan, agar dapat berkoordinasi dengan FKS.

“Pengurus FSK kebanyakan pekerja dan masih baru. Sehingga sangat membutuhkan informasi dari masyarakat termasuk para ketua RT. Silakan hubungi Humas FSK Bang Najamudin (0822-5493-5991),” pungkasnya. (rk)

  • Bagikan