RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sinar Mas Agribusiness and Food melalui anak perusahaannya, PT Kresna Duta Agroindo dan PT Tapian Nadenggan, mendukung langkah pemerintah mewujudkan ketahanan pangan melalui penanaman jagung di area perkebunan. Penanaman ini merupakan upaya perusahaan terkait akselerasi program pemanfaatan lahan produktif dalam mendukung percepatan swasembada pangan.
Ya, gelaran perdana tanam jagung di perkebunan Sinar Mas Agribusiness and Food dilakukan secara serentak di Kecamatan Kongbeng dan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Provinsi KalimantanTimur (Kaltim), Selasa (21/1/2025).
John Oberlin Damanik selaku Region Control PT Kresna Duta Agroindo, dan Region Control PT Tapian Nadenggan Hendra Oldy Charly Mapasa menyampaikan, sebagai mitra pemerintah perusahaan siap mendukung dengan turut serta dalam program Gerakan Tanam Jagung.
“Kami turut ikut serta menanam jagung di lahan yang tersedia. Hal ini adalah bentuk komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, mendorong kolaborasi dengan pemangku kepentingan industri kelapa sawit. Terutama untuk berpartisipasi aktif dan mendukung program ketahanan pangan. Dengan menerapkan tumpang sari tanaman pangan di perkebunan kelapa sawit, seperti padi gogo dan jagung. Sinergi antara berbagai pihak sangat penting, dengan harapan dapat memberikan manfaat. Terutama dalam hal peningkatan produktivitas dan perbaikan kesejahteraan petani.
Tentang Sinar Mas Agribusiness and Food
Sinar Mas Agribusiness and Food, yang beroperasi di Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, saat mengelola kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit.
Sinar Mas Agribusiness and Food fokus pada produksi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan. Kegiatan utama perusahaan meliputi penanaman dan panen pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit, perdagangan dan pemurnian CPO menjadi produk bernilai tambah. Seperti minyak goreng, margarin, shortening, dan biodiesel. Termasuk perdagangan produk kelapa sawit ke seluruh dunia. (rk)