RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meski telah berdiri dua dekade lebih, yakni berusia 24 tahun pada 12 Oktober 2023 lalu. Diketahui masih banyak persoalan yang belum diselesaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim).
Terutama terkait infrastruktur dasar yang meliputi jalan, air bersih dan listrik PLN. Bahkan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Agusriansyah Ridwan. Politikus PKS itu menilai, ada beberapa persoalan yang menjadi perhatiannya, Selasa (17/10/2023).
“Terutama hal pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya.
Dia pun meminta kepada Pemkab Kutim, untuk terus mendorong dan meningkatkan infrastruktur dasar. Seperti air, listrik dan jalan yang belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kabupaten ini.
“Termasuk sektor pendidikan, kesehatan, pertanian dan kelautan. Kita juga tidak boleh menepikan kepariwisataan yang memiliki potensi luar biasa,” sebutnya.
Dia memastikan, pihaknya selalu mengingatkan pemerintah agar upaya pembangunan. Termasuk sektor investasi. Apalagi Kutim sudah mampu mengelola potensi-potensi sumber pendapatan daerah sendiri.
“Seperti memanfaatkan potensi Kipi maloy dan juga pariwisata yang ada. Kalau bisa Kutai Timur tidak memerlukan lagi izin-izin yang sifatnya besar,” ucapnya.
Seperti menghadirkan perusahaan-perusahaan asing atau investasi-investasi yang selalu memiliki dampak sosial dan lingkungan.
“Kemandirian harus ditingkatkan Kutai Timur. Banyak sektor yang bisa dimaksimalkan, selain yang memberikan dampak terhadap sosial dan lingkungan,” imbuhnya.
Dia berharap, slogan Kutim Sejahtera Untuk Semua dapat direalisasikan. Sehingga masyarakat benar-benar menerima manfaat pembangunan yang dilakukan pemerintah.
“Kalimat itu (Kutim Sejahtera Untuk Semua) sangat tepat. Apalagi kalau benar-benar terealisasi,” tutupnya. (adv/rk)