RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meskipun penerimaan peserta didik baru (PPDB) telah dibuka. Namun setiap tahunnya jumlah siswa yang mendaftar selalu berbeda. Ya, jumlahnya selalu bervariatif.
Tak heran jika jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), memberikan perhatian lebih terhadap proses PPDB. Salah satunya, yakni Sayid Anjas, yang menanyakan tingkat antusiasme peserta didik baru terhadap sekolah-sekolah yang ada di kabupaten ini, Rabu, (05/7/2023).
“Dengan mengetahui jumlah pendaftar peserta didik setiap tahunnya, maka akan memudahkan dalam membuat perencanaan ruang kelas baru (RKB) di setiap sekolah,” kata Ketua Fraksi Golkar itu.
Hal itu diungkapkannya lantaran beberapa sekolah di Kutim diketahui masih kekurangan ruang kelas. Sehingga dibutuhkan pembangunan RKB untuk memaksimalkan proses PPDB.
“Kan sudah diketahui SD dan SMP favorite yang mana. Tentu banyak siswa yang mendaftar di sana. Harusnya itu bisa jadi pertimbangan setiap tahunnya, terutama untuk menambah ruang kelas baru,” sebutnya.
Menurutnya, pemahaman secara mendalam terkait skala prioritas terhadap peserta didik baru harus menjadi perhatian serius. Mengingat untuk membangun RKB dibutuhkan kondisi riil di setiap sekolah.
“Bukan sekadar spekulasi atau asumsi saja. Itu tidak bisa jadi patokan,” paparnya.
Dengan demikian, data yang diperoleh akan menjadi dasar bagi pihak legislatif untuk menentukan kebutuhan RKB di setiap sekolah. Makanya diperlukan pemahaman terkait preferensi dan antusiasme peserta didik baru.
“Yang jelas, kami (dewan) dapat mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun ruang kelas baru,” pungkasnya. (adv/rk)