RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meski realisasi investasi tahun ini di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) ditarget Rp 8 triliun. Namun, pada triwulan ketiga target tersebut telah dilampaui. Bahkan realisasi investasi di kabupaten ini mencapai Rp 9,019 triliun. Apabila dipersentasikan mencapai 112 persen.
Sedangkan untuk tahun depan, diyakini realisasi investasi di kutim berpeluang meningkat signifikan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim Teguh Budi Santoso, Kamis (24/11/2022).
“Tahun depan peluang investasi akan lebih besar, kalau BCIP (Batuta Chemical Industrial Park) di Bengalon sudah beroperasi,” ujarnya.
Dengan begitu, maka Air Products secara otomatis bisa berinvestasi. Sehingga target tahun ini pun tidak ada apa-apanya. Sebab, kegiatan dari Air Products diperkirakan mencapai Rp 25 triliun untuk tahap awal.
“Itu baru sisi Air Products, mana tau ada tenant yang lainnya akan masuk di sana,” ungkapnya.
Nilai tersebut, kata dia, berdasarkan fasilitas utama hingga infrastruktur penunjang yang dibangun. Sehingga peluang realisasinya tetap bergantung pada BCIP sendiri. Sebab BCIP sebagai badan usaha pengelola.
“Dia yang punya kawasan methanol. Sedangkan Air Products merupakan tenant yang bisa membangun sendiri,” sebutnya.
Bahkan beberapa bulan lalu, informasinya akhir Desember pematangan lahan dan lainnya sudah selesai dilakukan. Apabila benar demikian, otomatis tenant sudah boleh masuk area.
“Peluangnya sangat besar tahun depan. Dengan invetasi yang masuk dari Air Products, maka secara otomatis nilainya akan meningkat,” bebernya.
Selain itu, keberadaan PT Kobexindo Cement juga dinilai dapat menjadi salah satu peluang, meningkatnya nilai invetasi di Kutim.
“Mereka kan sekarang masih berinvestasi di infrastruktur. Karena saat ini bangunannya masih sementara, belum permanen. Tapi, mereka pasti menyediakan sarana untuk produksi. Yang jelas tahun depan nilai investasi berpeluang lebih besar lagi,” pungkasnya. (adv/rk)