RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Ada tiga organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggarannya begitu lambat pada Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Murni Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Tahun Anggaran 2024.
Ketiganya pun mendapat sorotan tajam dari banyak pihak. Termasuk jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. OPD tersebut diantaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Lambatnya serapan anggaran di tiga OPD tersebut pun menjadi atensi bagi jajaran legislatif kabupaten ini. Ya, mereka pun memanggil tiga kepala instansi tersebut, demi mendapat penjelasan atas lambannya serapan dari alokasi anggaran.
Sayang, dari tiga instansi, hanya satu yang dihadiri langsung oleh kepala dinasnya, yakni Kepala Dispora Kutim Basuki Isnawan. Dua lainnya, berhalangan, sehingga hanya mengirim perwakilan.
“Yang Perkim ada tugas di Samarinda. Kepala DPUPR katanya sakit,” ucap Wakil Ketua I DPRD Kutim Asri Mazar.
Berdasarkan keterangan Kepala Dispora, transisi kepemimpinan menjadi salah satu alasan keterlambatan penyerapan anggaran di sana. Tak heran, dirinya memang baru dilantik sebagai kepala Dispora beberapa bulan lalu. Bahkan sampai berita ini ditulis, mereka baru menyerap 11 persen dari total anggaran yang sudah dialokasikan.
“Proses peralihan surat KPA (kuasa pengguna anggaran) kan perlu proses. Dan alhamdulillah sudah bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Untuk diketahui, rendahnya serapan anggaran di DPUPR dan Disperkim lantaran lambatnya kegiatan dilaksanakan. Bahkan informasi yang beredar, kedua OPD tersebut baru mulai melakukan lelang hingga berita ini diturunkan. (adv/rk)