RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Peristiwa Isra Mikraj merupakan bagian penting yang harus diperingati umat Muslim. Meski sukar dipahami dengan logika, Isra Mikraj adalah dua bagian perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam saja.
Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa inilah Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam. Peringatan peristiwa Isra Mikraj selalu ramai digelar di masjid-masjid di seluruh Indonesia.
Salah satunya adalah gelaran Isra Mikraj 1444 Hijriah, yang berlangsung di Masjid Baiturrahim, Desa Tepian Makmur, Kecamatan Rantau Pulung, Kutai Timur (Kutim), Minggu pagi (19/2/2023), dengan tema Mari Ikuti Suri Tauladan Yang Sudah Dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Meski masjid itu belum rampung dibangun, namun Pengurus Masjid berharap momen tersebut menjadi ajang silaturahmi, edukasi dan penggalangan dana untuk penuntasan masjid tersebut. Apalagi ratusan jamaah tampak memadati masjid berukuran 20×20 meter persegi itu. Kegiatan itu semakin lengkap dengan tausiyah yang disampaikan Kiai Andi Rahman, yang merupakan pengasuh di Pondok Pesantren Darul Ikhlas.
Baca Juga: Ilegal Logging Berkedok Jual Buah, Ironis Dua Tersangka di Bawah Umur
Baca Juga: Raup Omset Bulanan Rp 2,1 Miliar, Madnuh Waspadai Petani Kakao Bergeser ke Sawit
“Masjid yang ada sekarang dibangun zaman transmigrasi. Sekarang sudah mulai bocor,” ujar Ketua Pengurus Masjid Baiturrahim Sahabuddin.
Selain itu, daya tampungnya juga tidak memadai. Bahkan ketika melaksanakan salat tarawih, para jamaah harus rela salat di halaman masjid lantaran bagian dalam sudah dipenuhi jamaah.
“Kasian jamaah yang di luar. Kalau hujan, mereka harus rela salat basah-basah. Makanya kami berinisiatif membangun masjid yang lebih besar secara mandiri dan ada bantuan perusahaan yang beroperasi di sini. Sehingga sekarang meski belum tuntas sudah bisa dilaksanakan Isra Mikraj,” ujarnya.
Apabila rampung, kata dia, masjid itu akan menjadi salah satu masjid terbesar se-Kecamatan Rantau Pulung.
“Alhamdulillah antusias masyarakat yang hadir sangat besar. Sehingga penggalangan dana dan lelang material yang dibutuhkan masjid berlangsung sukses,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Rantau Pulung Iptu Suyamto bersyukur dapat menghadiri peringatan Isra Mikraj itu. Mengingat dia belum lama menjabat sebagai Komandan tertinggi di Polsek Rantau Pulung.
“Alhamdulilah kita dipertemukan dalam keadaan sehat. Mudahan pembangunan masjid berjalan lancar, sehingga bisa menampung jamaah lebih banyak,” katanya.
Menurutnya, dengan memakmurkan masjid, maka silaturahmi akan terjaga dengan baik. Bahkan dapat dipanjangkan umur dan dimurahkan rezeki, ekonomi, sosial, politik, budaya, keamanan tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp 53 Miliar, Uang Sitaan Kasus Solar Cell Dikembalikan Rp 4,3 Miliar
“Semoga kita semua tetap dalam iman dan Islam,” harapnya.
Perlu diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Perwakilan Camat Rantau Pulung Marwan, Kapolsek Rantau Pulung IPTU Suyamto, Kades Tepian Makmur Suharto, Babinsa Tepian Makmur Kopda Lukman, Bhabinkamtibmas Tepian Makmur Aipda Budi Wiyono, Penceramah Dr KH Andi Rahman, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, dan ratusan warga SP 8 Desa Tepian Makmur. (rk)