RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Destinasi wisata di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), sangat berpotensi dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara. Kawasan pesisir memiliki banyak pantai yang mengagumkan. Selain Pantai Sekerat, Air Terjun Batu Putih dan Air Terjun Tangga Bidadari di Kaliorang. Ada pula Pulau Miang dengan keindahan terumbu karangnya, yang terletak di Sangkulirang.
Bahkan Kutim memiliki air terjun yang terletak di Kecamatan Muara Wahau dan Goa Angin di Kongbeng. Sedangkan di Kecamatan Karangan, terdapat pemandian air panas alami, Gunung Batu yang merupakan gugusan Karst Mangkalihat serta lainnya.
Salah satu destinasi yang menjadi perhatian, yakni Pantai Sekerat di Kecamatan Bengalon. Bahkan akan dijadikan salah satu persinggahan saat pelaksanaan Event Sail Sangkulirang 2024 mendatang di Sangkulirang. Memastikan Pantai Sekerat mudah dijangkau, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim pun telah meningkatkan akses jalannya sepanjang 20 Kilometer dengan cor beton, yang sudah dikerjakan tahun lalu (2022).

Agar lebih maksimal, di kawasan pantai itu juga akan disediakan wahana paralayang. Kini DPU Kutim kembali membangun fasilitas penunjang dengan menyediakan lokasi lapangan paralayang dan akses jalannya.
“Sudah dikerjakan melalui APBD Perubahan 2022 lalu. Sekarang sudah selesai,” kata Kepala DPU Kutim Muhammad Muhir melalui Kabid Bina Marga Asran Lode.
Dia mengatakan, pihaknya hanya menyediakan lapangan dan akses jalannya saja. Sedangkan fasilitas pendukung aktivitas paralayang, akan dilengkapi oleh pengurusnya.
Baca Juga: ASIK !!! BPHTB Akan Dihapuskan, Upaya Pemkab Permudah Masyarakat Miliki SHM
“Puncak take off paralayang sudah siap. Luasnya 300 meter persegi dan parkiran 550 meter persegi,” sebutnya.
Luasan itu dianggap memadai untuk menunjang aktivitas tersebut. Sedangkan jalan pendekatnya telah rampung dengan panjang mencapai 1.900 meter.
“Nilai kontraknya Rp 3,9 miliar. Lokasinya sangat strategis untuk aktivitas paralayang di Pantai Sekerat,” jelasnya.
Pihaknya berupaya menunjang pemaksimalan sektor pariwisata. Apalagi untuk menunjang potensi pendapatan asli daerah (PAD), melalui sektor pariwisata di 18 kecamatan.
“Secara bertahap, akses menuju semua destinasi akan ditingkatkan,” pungkasnya. (rk)