RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sebagai langkah positif dalam perkoperasian di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), apresiasi melalui gebyar koperasi dilaksanakan sebagai motivitasi kepada pelakunya. Ya, Pemkab Kutim menjadikan momen itu sebagai pendorong agar para pelaku koperasi lebih konsisten dalam berinovasi dan mendongkrak perekonomian anggotanya.
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Leni Anggriani, mendukung upaya untuk memastikan pelaku koperasi benar-benar lebih termotivasi lagi. Mengingat selain mampu memberikan motivasi, gebyar Koperasi dianggapnya bisa menjadi ajang promosi produk-produk yang dihasilkan dari setiap koperasi. Dia berharap, kegiatan serupa dapat rutin dilaksanakan dengan melibatkan lebih banyak koperasi.
“Kegiatan ini tentu mampu membantu perputaran ekonomi masyarakat. Terutama para pelaku UMKM bidang kuliner dan ekonomi kreatif,” ungkapnya.
Dia tak ingin, setelah gebyar koperasi selesai, namun pemerintah selesai juga dalam hal pembinaan. Maka itu, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pun diminta memaksimalkan pembinaan. Termasuk pendamping yang terus berkelanjutan.
“Ini kegiatan bagus (gebyar koperasi). Makanya harus rutin digelar. Tapi, tetap harus memaksimalkan pembinaan kepada seluruh koperasi yang ada di Kutai Timur,” imbuhnya.
Apalagi, kata dia, saat ini Kutim didukung alokasi anggaran yang besar. Mengingat APBD Murni 2024 mencapai Rp 9 triliun lebih. Maka itu, diharapkan pemkab fokus memberikan alokasi anggaran demi kemajuan sektor usaha yang dikembangkan koperasi.
“Kan bisa dijadikan alternatif untuk mendongkrak ekonomi kerakyatan. Tentu berdampak pula pada kesejahteraan masyarakat. Terutama bagi setiap anggota koperasi itu sendiri,” tutupnya. (adv/rk)