RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Berpotensi menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) di Kutai Timur (Kutim), pengembangan kawasan agrowisata di Kecamatan Teluk Pandan, dianggap memiliki daya tarik tersendiri untuk memaksimalkan segala potensi pariwisata yang ada di kabupaten ini.
Hal itu pun tak ditampik Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim Dyah Ratnaningrum. Sehingga harus diberikan dukungan, apalagi telah direstui Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Senin (12/06/2023).
“Konsepnya (kawasan agrowisata) akan berbeda dengan yang dikembangkan di Kaubun,” sebutnya.
Dia memastikan, kawasan itu akan diperindah. Bahkan dia meyakini dapat memikat banyak wisatawan. Apalagi posisinya tepat berada di poros Sangatta-Bontang, sehingga menjadi wadah yang tepat bagi pengendara untuk beristirahat.
“Nanti juga disediakan spot memancing,” bebernya.
Sebagai langkah merealisasikan destinasi yang di dalamnya terdapat sektor pertanian sebagai objek utamanya. Dipastikannya pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutim, sebagai pelaksana pembangunan saluran irigasi.
“Yang jelas sinergi dan koordinasi harus ditingkatkan. Agar apa yang diinginkan dapat tercapai lebih maksimal,” pungkasnya.
Adapun Ketua Poktan Padaidi Syarani berharap, pembangunan agrowisata bisa segera diwujudkan. Apalagi pihaknya sudah menyiapkan lahan 30 hektare untuk memaksimalkan pertanian dan kawasan agrowisata.
“Makanya diperlukan saluran irigasi sepanjang 3 kilometer. Semoga tahun depan sudah bisa direalisasikan (pembangunan kawasan agrowisata),” tutupnya. (adv/rk)