RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para petani, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Joni mendorong pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor pertanian, terutama di daerah pemilihan (dapil) II.
Hal tersebut diungkapkan setelah dirinya melakukan serap aspirasi masyarakat, melalui reses beberapa waktu lalu di Kecamatan Rantau Pulung.
“Reses saya yang pertama itu di Desa Kebun Agung (Rantau Pulung),” ucapnya.
Ya, dapil II sendiri terbagi empat kecamatan. Meliputi Kecamatan Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Rantau Pulung dan Bengalon. Kemudian, dalam reses tersebut anggota Komisi C itu mengatakan bahwa ketersediaan pupuk menjadi permasalahan yang harus segera diatasi pemerintah.
“Permintaan masyarakat saat reses itu adalah pupuk, karena mata pencaharian mayoritas masyarakat di sana itu berkebun,” ungkap Joni.
Ketersediaan pupuk menjadi hal yang sangat penting bagi para petani, guna menjaga kualitas hasil saat masa panen. Ini juga sesuai dengan visi-misi program pemerintah yang berfokus pada peningkatan ketahanan pangan.
Selain ketersediaan pupuk, Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengatakan, pembangunan infrastruktur pada jalan-jalan tani menjadi prioritas yang harus ditingkatkan.
“Mereka (masyarakat) juga meminta adanya perbaikan jalan tani. Mengingat jalan tani merupakan akses mereka dalam pendistribusian hasil panen,” tuturnya.
Lebih lanjut, Joni berharap dari hasil reses yang dilakukan, dapat diimplementasikan menjadi program yang efektif. Sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.
“Saya harap ada program yang benar-benar efektif. Sektor pertanian merupakan salah satu unggulan Kutai Timur. Untuk itu kesejahteraan petani perlu diprioritaskan,” paparnya.
Dirinya juga berkomitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Kebun Agung, agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Saya berharap agar pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk mendukung pemenuhan kebutuhan petani kebun. Baik sisi penyediaan pupuk maupun pembangunan infrastruktur jalan tani yang sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (adv/yp)