RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Selain menggencarkan ceruk pemasukan dari potensi bisnis daerah, pendapatan asli daerah (PAD) juga bisa digenjot dengan menyedot kontribusi dari perusahaan yang beroperasi di wilayah Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dan, hal tersebut dimungkinkan dilaksanakan.
Seperti diketahui, di Kabupaten Kutim, terdapat banyak perusahaan yang beroperasi di berbagai bidang. Mulai batu bara, hingga industri pengolahan semen. Salah satunya yang baru berkibar yakni PT Kobexindo Cement.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Jimmi, karena beroperasi di Kabupaten Kutim, sudah sepatutnya PT Kobexindo Cement juga turut berkontribusi terhadap pembangunan daerah melalui sumbangan PAD.
Meski belum tergambar besaran yang akan diterima dari perusahaan semen merah itu, Jimmi berharap perusahaan besutan Hongshi Holding Group dari Tiongkok itu bisa memberi sumbangsihnya. “Saat ini kami belum mengetahui secara pasti, tapi besar harapan kami mereka bisa memberikan pemasukannya pada Kutim,” ucapanya.
Lebih lanjut, Jimmi mengatakan bahwa terdapat perbedaan nilai pendapatan antara kapur dan batu bara, kendati mereka dari unsur mineral yang sama.
“Kalau untuk nilai harga itu jauh berbeda antara kapur yang dihasilkan PT Kobexindo dengan batubara PT KPC. Sehingga kami belum mengetahui secara pasti nilai pendapatannya,” tuturnya.
Saat ini, perusahaan yang diresmikan dan beroperasi sejak 2023 itu masih mendatangkan bahan baku dari Pulau Jawa dalam pemenuhan permintaan pasar. “Kami dapat laporan bahwa mereka masih mengimpor bahan bakunya dari Jawa untuk memenuhi permintaan. Yang artinya produksi mereka belum cukup banyak, meski mereka sudah beroperasi,” kata Jimmi.
Soal perbedaan harga dagang semen antara singa merah yang diproduksi di Kutim dengan yang diproduksi daerah lain, seperti Semen Tonasa dan Bosowa, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu mengatakan pihaknya ingin harga dagang tersebut bisa terjangkau.
“Kita maunya sama, dengan harga di daerah lain. Salah satu fungsi mereka bangun pabrik di sini kan biar harganya murah. Tentu, itu jadi harapan kami pada mereka juga, PAD meningkat dan harga semen juga murah,” pungkasnya. (adv/rk)