RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Setiap daerah sedang berkonsentrasi meningkatkan sektor pertanian dan ketahanan pangan. Hal itu juga sudah ditetapkan pemerintah pusat agar dilaksanakan di setiap daerah.
Apalagi untuk memastikan cadangan pangan memadai. Bahkan setidaknya dapat memenuhi kebutuhan daerah itu sendiri. Hal ini juga upaya menyikapi perubahan iklim yang bisa berdampak pada pasokan pangan.
Menyikapi ini Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni mengatakan bahwa langkah itu perlu dimaksimalkan. Dengan memberikan perhatian yang lebih kepada para petani.
“Setiap organisasi perangkat daerah (OPD) wajib memahami intruksi itu,” kata politikus PPP itu.
Bahkan melalui reses yang digelar April lalu, dia menjumpai keluhan para petani terkait kelangkaan pupuk di pasaran. Hal itu membuatnya memberikan mengalokasikan aspirasinya untuk membantu para petani tersebut.
“Sekarang pemkab sudah baik (Pemerintah Kabupaten Kutai Timur). Sudah mendorong sektor pertanian agar bisa menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Apalagi, kata dia, pemerintah pusat menginstruksikan kepada setiap daerah mengalokasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 15 persen untuk sektor pertanian.
“Makanya dengan bantuan pupuk ini, semoga mampu meningkatkan hasil produksi pertanian di Kutim. Jadi, memberikan dampak positif terhadap perekonomian petani,” harapnya.
Apalagi setiap kelompok tani diberikan bantuan pupuk hingga 2,5 ton. Bahkan dipastikannya siap untuk disalurkan.
“Kebetulan sekarang memasuki masa tanam,” pungkasnya. (adv/rk)