RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pemanfaatan teknologi digital perlu untuk dimaksimalkan, terutama dalam mendorong terciptanya pelayanan yang efisien dan responsif. Mengingat barometer kepuasan masyarakat bergantung dari kualitas pelayanan yang diberikan.
Apalagi pelayanan cepat dan mudah merupakan harapan semua masyarakat saat ini. Sehingga modernisasi menjadi keharusan untuk direalisasikan. Terutama dengan memaksimalkan sistem digital yang saat ini mulai banyak dimanfaatkan berbagai instansi dan lembaga.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dr Novel Tyty Paembonan, tak menampik hal itu. Kendati demikian, dia juga memberikan apresiasinya kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kutim, lantaran telah merealisasikan sistem digital, yakni dengan menciptakan inovasi layanan secara online berbasis web Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Warga Kulayani (SIAP KAWAL) Kutim.
“Apalagi untuk memudahkan masyarakat di 18 Kecamatan mendapatkan layanan administrasi kependudukan (Adminduk),” katanya.
Menurutnya, kabupaten ini memiliki luas yang sangat besar. Bahkan menyamai luasan gabungan Provinsi Banten dan Jawa Barat (Jabar). Sedangkan penduduknya tidak hanya berada di perkotaan, melainkan banyak yang tersebar hingga kawasan pedalaman dan pesisir.
“Kalau ada sistem SIAP KAWAL, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi datang ke kota untuk mengurus adminduk. Cukup dari rumah saja sudah bisa. Apalagi kalau ke kota jaraknya sangat jauh, memakan banyak biaya dan waktu,” sebut politikus Fraksi Gerindra itu.
Dia mengatakan, layanan berbasis digital harus diterapkan seluruh instansi pemerintah. Terutama bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Kan tujuannya untuk memaksimalkan pelayanan. Sehingga lebih efektif dan efisien,” paparnya.
Sehingga suka tidak suka dan mau tidak mau, era digital harus dapat diterima dan dimaksimalkan.
“Kalau bisa dipermudah, jangan dipersulit,” tutupnya. (adv/rk)