RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Meski telah memaksimalkan mobil perpustakaan keliling di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Namun, masih juga belum mampu menyasar semua sekolah. Terutama sekola yang ada di kawasan pedalaman dan pesisir.
Sehingga upaya menumbuhkan minat baca sejak dini belum maksimal dilakukan. Tak heran, Kutim merupakan salah kabupaten terluas di Indonesia. Bahkan luasnya persis dengan gabungan Provinsi Banten dan Jawa Barat (Jabar).
Sehingga akses menuju kawasan pedalaman dan pesisir masih sulit. Termasuk untuk menjangkau pusat kecamatan di kedua kawasan itu. Sebagai langkah ke depannya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutim akan meminta kepada seluruh sekolah untuk memiliki depo perpustakaan.
“Dengan depo perpustakaan di masing masing sekolah, bisa lebih mudah mengajak dan meningkatkan minat baca buku di kalangan peserta didik,” kata Kadispusip Kutim Ayub Bid.
Dia tidak menampik, untuk merealisasikan wacana tersebut dibutuhkan anggaran. Termasuk dukungan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung lainnya. Mengingat sudah menjadi instruksi dari pemerintah pusat untuk merealisasikan hal itu di setiap sekolah yang ada di daerah.
“Kami akan berkoordinasi langsung dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) dan jajaran legislatif. Sehingga dukungan diperoleh untuk merealisasikan apa yang sudah diinstruksikan pemerintah pusat (depo perpustakaan di sekolah),” jelasnya.
Apalagi tujuannya agar lebih mudah memberikan pembelajaran kepada siswa dan mengajak untuk selalu membaca buku. Dia berharap, program tersebut dapat benar-benar direalisasikan di setiap sekolah di kabupaten ini.
“Kami harap dapat menumbuhkan minat baca sejak dini,” pungkasnya. (adv/rk)