RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pada 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mengalokasikan anggaran Rp 21,5 miliar untuk program beasiswa Kutim Tuntas. Beasiswa itu untuk siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Angka tersebut berlipat empat kali dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 5,5 miliar. Peningkatan anggaran tersebut kemudian berimbas terhadap kuota peserta dan nominal yang akan diterima setiap tahunnya. Baik itu melalui jalur prestasi maupun diberikan kepada siswa tidak mampu.
Untuk diketahui, pada jenjang SD, 2023 para siswa hanya menerima Rp 750 ribu. Sedangkan tahun ini, setiap siswa SD penerima beasiswa akan mendapatkan nominal Rp 1 juta per tahun. Hal itu juga berlaku bagi siswa di jenjang SMP yang sebelumnya hanya Rp 1 juta, kini setiap siswa akan menerima Rp 1,5 juta per tahun.
“Tidak hanya nominal yang bertambah, jumlah penerima juga kami tingkatkan. Tahun lalu (2023), beasiswa diberikan kepada 4.870 orang dengan perincian SD 4.870 siswa, SMP 1.450 siswa. Tahun ini, kami alokasikan kepada 14.750 anak, masing-masing, SD 12.250 siswa dan SMP 2.500 siswa,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim Mulyono.
Atas perkembangan positif tersebut, Ketua DPRD Kutim Joni mengapresiasi langkah maju dari Pemkab Kutim. Menurutnya, ini menjadi wujud keberpihakan pemerintah untuk mendorong kemajuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) daerah.
“Saya rasa pemerintah, masih bisa untuk menambah alokasi untuk program beasiswa ini. Sebab, masih banyak warga kita yang memerlukan program ini. Sembari dihitung, saya kira masih bisa kok kalau mau ditambah untuk tahun depan. Harapan saya, mereka sudah tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah, tinggal belajar saja,” ujarnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini beranggapan, dengan alokasi anggaran yang cukup besar untuk beasiswa di daerah saat ini, sudah sepantasnya pemerintah menyeriusi langkah memajukan pendidikan, selain sebagai wujud pemerataan dalam mendapatkan layanan pendidikan bagi masyarakat di seluruh wilayah Kutim.
“Ini (beasiswa) penting, karena menyangkut generasi kita yang akan melanjutkan estafet pembangunan di daerah. Intinya, kami di DPRD siap mendukung program beasiswa ini, daripada Silpa, mending kasihkan untuk meningkatkan pendidikan kita kan,” pungkasnya. (adv/rk)