RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Infrastruktur dasar adalah kebutuhan primer masyarakat. Hal itu meliputi listrik, air, dan jalan. Sayangnya, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), hal tersebut belum sepenuhnya bisa dinikmati masyarakatnya. Terutama tentang aliran setrum.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Abdi Firdaus mengatakan, meskipun berjarak cukup dekat dengan ibu kota kabupaten, masih ada beberapa desa di Kecamatan Bengalon yang masyarakatnya belum bisa menikmati layanan listrik dari negara.
“Dua desa di sana sudah sejak 24 tahun lalu ada, bersamaan dengan berdirinya kabupaten ini, yakni Desa Madani dan Tepian Raya di Kecamatan Bengalon, yang belum teraliri listrik,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, dirinya bersama para tokoh masyarakat, didampingi perangkat desa, menemui PLN Cabang Bontang. Mereka berkoordinasi sekaligus meminta agar dua desa itu bisa segera mendapat aliran listrik.
“Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus saya selesaikan. Saya akan terus memonitor. Kalau tidak bisa tahun ini, ya, tahun depan sudah harus terpasang listrik, lah, di dua desa tersebut. Karena, saya melihat, masyarakat di sana berharap sekali agar bisa segera mendapatkan layanan listrik,” ucap Abdi.
Selain listrik, politikus Partai Demokrat ini juga mengaku sudah menyalurkan sebagian dana aspirasinya, termasuk merogoh kocek pribadi, untuk membantu memenuhi kebutuhan layanan air bersih bagi masyarakat di dua desa tersebut.
“Saya miris melihat kondisi saat ini, dengan anggaran yang besar dimiliki daerah, tapi masih ada masyarakat kita yang belum bisa menikmati layanan kebutuhan dasar yang harusnya bisa diberikan oleh pemerintah,” pungkasnya. (adv/rk)