RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Inovasi yang berbuah hasil positif, yakni panen benih padi sawah oleh Kelompok Tani (Poktan) Umbut Aren, mendapat apresiasi dari banyak pihak. Bahkan Camat Sangatta Selatan Abbas dan Kepala Desa Sangatta Selatan Muhajir, memberikan apresiasi yang tinggi.
Bagaimana tidak, mulanya lahan persawahan itu digunakan untuk tanaman aren. Kini telah bermetamorfosis menjadi sebuah penangkaran bibit padi sawah. Langkah yang di inisiatif oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kutim nampaknya sukses menghasilkan 4,8 ton benih padi sawah.
Camat Sangatta Selatan Abbas menegaskan mendukungan penuh program tersebut. Menurutnya, kesiapan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta membuahkan hasil yang baik. Hal ini menciptakan petani masa depan, terutama generasi milenial yang terampil dalam teknologi pertanian akan menjadi kunci kemajuan sektor tersebut.
“Semoga peningkatan hasil panen padi Poktan Umbut Aren dapat memicu semangat kelompok tani lainnya. Sangatta Selatan bukan hanya penghasil padi, tapi juga berpotensi besar dalam produksi sayuran. Semoga warga Sangatta Selatan dapat memperoleh sejahtera dari potensi ini,” harapnya.
Kepala Desa Sangatta Selatan Muhajir pun sampai menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Pemkab Kutim dan DTPHP atas keputusan untuk menjadikan Poktan Umbut Aren sebagai pusat penangkaran bibit padi.
“Langkah ini akan membantu dalam menyediakan bibit berkualitas bagi para petani,” harapnya.
Dia pun berharap, masalah ketersediaan bibit berkualitas di masa mendatang dapat diatasi melalui program tersebut. Mengingat benih yang diproduksi penangkaran Pokten Umbut Aren memiliki kualitas unggul. Sehingga diharapkan dapat menjadikan Kutim sebagai lumbung padi di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Ini sangat inovatif. persawahan Poktan Umbut Aren menjadi bukti nyata akan potensi luar biasa yang dimiliki sektor pertanian. Terutama dalam mewujudkan pertanian odern, produktif dan berkelanjutan,” tutupnya. (adv/rk)