RuangKaltim.com – Meski berstatus pelabuhan pengumpul, namun pemerintah pusat telah menyerahkan Pelabuhan Kenyamukan, kepada Pemkab Kutim. Sehingga pemkab menarget akan mengoperasikan pada 2023 mendatang.
Tampaknya, hal tersebut akan segera terealisasi. Status itu kini tidak menjadi masalah serius. Saat proses reses, anggota Komisi V DPR RI Irwan mengatakan, status tersebut sama dengan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Trans Batuta Kalimantan (KEK-MBTK), yang dikerjakan Pemprov Kaltim.
“Sama-sama pengumpul. Jadi, peluang untuk penuntasan Pelabuhan Kenyamukan melalui APBN sangat terbuka,” katanya, saat menjalankan reses di Sangatta, Rabu (20/10/2021).
Politikus Demokrat itu menilai, pelabuhan tersebut sangat strategis sebagai model transportasi laut. Dia ingin segera mendorong pelabuhan agar dapat segera difungsikan.
“Saya akan bantu pembangunan akses jalan menuju pelabuhan melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” ucapnya.
Dia berharap, tahun depan dapat terlaksana. Dia akan mendorong dan melihat proses paska aset dihibahkan. Termasuk Kementerian Perhubungan, apakah berpeluang menganggarkan untuk pembangunan pelabuhan.
“Insya Allah bersama dengan pemkab mencoba mengharmonisasikan agar segera bisa berfungsi,” harapnya.
Sejauh ini, jalan yang perlu dibangun masih 1,3 kilometer. Diperkirakan memerlukan anggaran Rp 57 miliar. Tapi secara keseluruhan memerlukan Rp 300 miliar. Sudah termasuk menuntaskan pembangunan causeway yang panjangnya mencapai 500 meter.
“Status itu (pelabuhan pengumpul) tidak masalah, kalau masih ada kewenangan Kemenhub. Makanya akan dicari potensi pembiayaannya, selama diperkenankan akan terus didorong,” jelasnya.
Sehingga, anggaran APBD bisa dihemat untuk keperluan penting daerah lainnya. Apalagi kalau memang masih ada kewenangan pemerintah pusat. Sehingga, pemerintah pusat sudah seharusnya mendorong pembangunan di daerah.
“Bisa juga menggunakan sumber pembiayaan lainnya untuk mendukung pembangunan daerah. Entah pihak ketiga atau lainnya. Saya optimis 2023 bisa beroperasi,” tutupnya. (rk)