RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sistem pelayanan kesehatan seharusnya menjadi perhatian bagi setiap pemerintah daerah (pemda). Terutama dalam mempermudah warga dalam memperoleh pelayanan. Mengingat setiap daerah memiliki perbedaan geografis. Hal itu berlaku pula untuk Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Terutama untuk pelayanan mobil ambulance. Jika di kawasan perkotaan cukup dengan menyediakan mobil ambulance standar, maka berbeda dengan kawasan pedalaman dan pesisir yang membutuhkan mobil ambulance khusus.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kutim Agusriansyah Ridwan meminta, pemerintah memerhatikan pelayanan terhadap warga di kawasan pedalaman dan pesisir. Misalnya warga yang berada di Kecamatan Karangan dan Sandara, yang jaraknya menuju RS Sangkulirang cukup jauh dan medan yang sulit.
“Tentu perlu disediakan ambulan khusus, misalnya double gardan. Kan kondisi jalannya tidak memungkinkan jika hanya menggunakan kendaraan roda empat biasa,” katanya.
Meski memberikan apresiasi terhadap pengadaan ambulance. Namun Politikus PKS itu meminta agar pengadaan ambulance khusus dijadikan skala prioritas.
“Banyak desa yang meminta ambulance double gardan dan sampai sekarang belum direalisasikan,” ungkapnya.
Bahkan ada pula armada yang masih kurang. Ini harus menjadi perhatian serius. Dia mengaku sudah menyampaikan kepada pemerintah. Apalagi sudah masuk dalam pembahasan musyawarah rencana pembangunan (Musrembang) lalu.
“Semoga ini menjadi perhatian serius, tidak hanya memenuhi sarana dan prasarana gedungnya saja. Melainkan pelayanan kepada masyarakat melalui mobil ambulance harus ditingkatkan. Kalau tidak, biaya mahal akan tetap dirasakan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga perlu memerhatikan kerja sama terhadap pelayanan obat di RS yang ada di kawasan pedalaman. Pasalnya, meski sudah menggunakan BPJS Kesehatan, namun masih banyak keluarga pasien yang harus membeli obat di luar RS.
“Berbeda kalau di kota, sudah bekerja sama dengan Kimia Farma,” paparnya.
Dia pun meminta agar RS semua level menerapkan hal yang serupa. Sehingga pada saat masyarakat berobat, tidak perlu lagi keluar mencari obat yang sesuai dengan resep dari dokter.
“Harus permudah segala urusan warga. Baik untuk mobil ambulance maupun ketersediaan obat yang sesuai resep dokter,” pungkasnya. (adv/rk)