RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Tidak sedikit anak di bawah umur hingga usia dewasa terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Bahkan hal itu semakin marak terjadi di Kutai Timur (Kutim). Ironisnya, anak di bawah umur ada yang nekat mengedarkan berbagai jenis barang haram tersebut.
Ketua DPRD Kutim Joni pun merasa geram dengan kondisi tersebut. Mengingat, yang menjadi pertaruhannya adalah generasi penerus bangsa.
“Baik di kawasan perkotaan hingga pedesaan, peredaran narkoba semakin marak,” katanya, Jumat (11/11/2022).
Menurutnya, diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat. Terutama dalam upaya pencegahan, dengan mengawasi anak-anaknya. Mengingat keluarga memiliki peran penting dalam pengawasan.
“Informasi masyarakat juga diperlukan, agar petugas kepolisian dengan mudah mengungkap penyalahgunaan narkotika. Sekarang kan kasusnya semakin meningkat, makanya pencegahan harus dimaksimalkan,” jelas politikus PPP itu.
Dia menyebut, berdasarkan survey peredaran barang haram tersebut di desa-desa sangat masif. Terutama di kawasan pedalaman, yang jauh dari keramaian.
“Narkoba akan memberikan dampak yang sangat buruk bagi penggunanya. Kerja otak akan terganggu karena banyak saraf yang rusak. Terutama bagi organ vital seperti jantung,” terangnya.
Selain itu, penggunanya juga akan mengalami gangguan mental. Sehingga mudah emosi dan sulit untuk mendengarkan nasihat yang diberikan.
“Proses mengejar impian tidak akan dilakukan. Bahkan mencari kerja pun tidak mudah, dengan semakin ketatnya aturan yang diterapkan perusahaan,” ucapnya.
Sehingga diperlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat dengan pihak kepolisian. Agar peredarannya dapat dicegah sebelum semakin banyak generasi bangsa menjadi korban.
“Selain peran pemerintah, peran masyarakat terutama keluarga sangat besar. Mari perhatikan gerak-gerik anak agar pencegahan dapat dilakukan,” pungkasnya. (adv/rk)