RuangKaltim.com – Pekan olahraga provinsi (Porprov) ke VII akan dilaksanakan pada 2022 di Kabupaten Berau. Namun, kapan pastinya belum ditentukan. Tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan tekat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) untuk meraih gelar juara umum, seperti yang telah diperoleh pada saat pelaksanaan Porprov VI Kutim 2018.
Wakil Bupati (Wabu) Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, sekarang sudah semestinya menetapkan target untuk porprov. Dia pun mengajak seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) berembuk bersama.
“Memang harus dipersiapkan dari sekarang. KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) pun harus dimaksimalkan,” ujarnya, Kamis (21/10/2021).
Dia meminta agar atlet yang sudah ada harus dikembangkan. Sebab, mengikuti porprov bukan sedakar untuk jadi penonton.
“Bahkan, lapisan kedua pun tetap harus diperjuangkan. Pemkab mendukung segala bentuk peningkatan potensi atlet. Agar siap menghadapi segala pertandingan. Komunikasi harus berjalan baik, termasuk dengan pihak DPRD,” katanya.
Orang nomor dua di Kutim itu menyebut, akan memberikan dukungan penuh kepada cabor-cabor beprestasi. Termasuk kepada cabor-cabor lainnya.
“Harus diberikan pembinaan yang bagus, agar dapat diberikan dukungan penuh. Sehingga memotivasi seluruh pengurus cabor lainnya. Setiap kegiatan harus dimonitor,” tuturnya.
Dia tidak ingin, ketika sudah berprestasi atlet tersebut justru pindah membela daerah lain. Sehingga penting untuk mempertahankan atlet dan terus memberikan pembinaan.
“Kalau perlu segera daftarkan sebagai TK2D (tenga kerja kontrak daerah). Agar mereka lebih terjamin. Jangan sampai malah berpindah membela daerah lain. Kalau perlu atlet daerah lain yang berprestasi masuk ke Kutim,” ucapnya.
Apalagi mengembangkan potensi atlet tidak mudah. Membuat mereka terbiasa dengan jam tanding atau pun jam terbang. Namun, dia tetap bersyukur pengurus cabor tetap berusaha memberikan pembinaan. Meskipun tidak memperoleh alokasi APBD.
“Tetap terus berjuang. Atletnya yang berprestasi di PON Papua haru dijaga,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kutim Basri menambahkan, pelaksaan seluruh cabor harus benar-benar matang.
“Jangan kendor, meskipun anggaran terbatas. Kami harap dapat lebih baik ke depannya,” singkatnya. (rk)