RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Ketersediaan sarana air bersih merupakan hal yang belum ditemukan dengan baik di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang. Itu yang ditemukan anggota DPRD Kutim Faizal Rachman saat berkunjung ke sana, beberapa waktu lalu.
Dirinya mendapatkan banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat, terutama mengenai pemenuhan pembangunan infrastruktur dasar yang belum sepenuhnya diberikan pemerintah daerah. Salah satunya terkait penyediaan sarana air bersih.
“Desa tersebut memang saat ini masih mengandalkan air sungai untuk mencukupi kebutuhan air bersih mereka, namun adanya aktivitas perusahaan berdampak terhadap kualitas air sungai tersebut, sampai sekarang warga enggan menggunakan air sungai itu,” ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga kesulitan menemukan titik sumber air yang layak dikonsumsi. Sudah beberapa kali mencoba sumur bor, tetapi hal itu tak kunjung membuahkan solusi. Itu yang tengah dihadapi tujuh RT di kawasan tersebut.
“Sudah coba beberapa titik, namun kualitasnya tidak ada yang bagus, bau airnya kayak belerang,” ucap politikus PDIP itu.
Untuk itu, dirinya meminta perusahaan yang beroperasi di kawasan tersebut untuk berkontribusi dalam membantu penyediaan air bersih di masyarakat. Tindakan itu bisa menjadi bagian dari tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
“Sekarang mereka (perusahaan) sedang mencoba membuat sumur bor, nanti kita akan lihat bagaimana airnya, layak atau tidak untuk dikonsumsi,” pungkasnya.
Kepala Desa Pelawan Parhan pun berterima kasih atas inisiatif Faisal yang ingin membangun sumur bor.
“Harapannya perusahaan bisa terlibat dan berkontribusi membantu masyarakat mendapatkan air bersih,” singkatnya. (adv/rk)