RUANGKALTIM.COM, KUTIM – PT Indexim Coalindo memberikan bantuan 20 ekor sapi kepada peternak di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan secara simbolis pada Kamis, 1 Februari 2024.
Bahkan, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menghadiri penyerahan yang dilakukan secara simbolis itu. Sedangkan Kepala Desa Bumi Jaya Hari Slamet, menjadi perwakilan peternak yang menerima bantuan itu.
Kepala Desa Bumi Jaya Hari Slamet, mengungkapkan kegembiraannya atas kinerja yang dicapai. Upaya pendampingan yang dilakukan PT Indexim Coalindo bekerja sama dengan UPT Penyuluhan Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (P4) Kaubun, bersambut dengan visi Pemdes Bumi Jaya. Terutama untuk mengembangkan peternakan sapi yang terintegrasi.
“Di mana sumber pangan, air beserta lokasi kandang dan pengembangbiakan, berada di satu lokasi. Apalagi ke depannya lokasi demplot peternakan terintegrasi ini akan menjadi sentra pembelajaran untuk peternakan sapi di wilayah Kaubun dan sekitarnya,” ungkapnya.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan PT Indexim Coalindo bagi pemberdayaan peternak di Desa Bumi Jaya,” ucap Kepala UPT P4 Kaubun Yuliandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum menambahkan, pentingnya peran pendampingan lapangan yang dilakukan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL).
“Pendampingan yang dilakukan para PPL di lapangan sangat luar biasa. Jerih payah ini mengantar masyarakat untuk memiliki keunggulan dalam bidang peternakan,” tuturnya.
Adapun Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, mendorong praktik kolaborasi antara perusahaan dan pemerintah desa. Terutama dalam melakukan program-program pemberdayaan.
“Ini merupakan praktik baik yang harus senantiasa dibangun. Pemerintah desa berdiskusi dan bersinergi bersama perusahaan-perusahaan di sekitarnya,” imbuhnya.
Penyaluran bantuan ternak sapi ini juga merupakan bagian dari inisiatif percontohan kandang terintegrasi di Desa Bumi Jaya. Inisiatif itu didukung PT Indexim Coalindo, melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM).
“Selain pendampingan terhadap kelompok peternak, PT Indexim Coalindo juga melakukan pendampingan terhadap kelompok petani dan kelompok pelaku usaha mikro, yang tersebar di beberapa desa lingkar tambang,” papar Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso.
Menurutnya, program PPM PT Indexim Coalindo selalu diawali dengan membangun komunikasi dan asesmen, bersama masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Dari situlah akan ditemukan tantangan, potensi dan kebutuhan yang perlu dikerjakan bersama.
“Kolaborasi bersama para pemangku kepentingan akan menjadi wahana efektif, untuk mencapai tujuan pembangunan. Program pengembangan kandang sapi terintegrasi di Desa Bumi Jaya, menjadi salah satu contoh praktik baik kolaborasi lintas pemangku kepentingan dalam pemberdayaan masyarakat,” tutupnya. (rk)