RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Desa Bukit Permata merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur. Aktivitas berkebun umumnya menjadi pilar utama ekonomi rumah tangga di desa yang luasnya terbesar ketiga di Kaubun itu. Dengan luas 102,43 meter persegi, mayoritas lahan dimanfaatkan untuk berkebun.
Sebagian besar warga Desa Bukit Permata bermata pencaharian sebagai pekebun sawit dan tanaman pangan lainnya. Termasuk warga perempuan yang umumnya juga membantu suaminya berkebun. Minimal 8 jam dalam sehari warga menghabiskan waktunya untuk aktivitas ekonomi tersebut.
Meskipun demikian, aktivitas ekonomi tidak hanya berjalan di kebun. Aktivitas ekonomi juga digerakkan oleh para perempuan yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sejahtera Bersama, yang beranggotakan 18 perempuan di Desa Bukit Permata.
Didampingi oleh program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo, KSM ini menggerakkan aktivitas ekonomi produktif seperti simpan pinjam dan pengolahan produk lokal turunan dari hasil kebun.
Nia Purnamasari adalah seorang perempuan yang dipercaya menjadi ketua KSM Sejahtera Bersama. Perempuan kelahiran 29 tahun lalu ini menjadi penggerak aktif KSM itu di luar kegiatannya sebagai guru TK.
“Sejak dua tahun terakhir, kami mengorganisir diri dalam KSM Sejahtera Bersama dengan didampingi oleh PT Indexim Coalindo,” kata Nia.
Ia menceritakan tentang berbagai aktivitas yang dilaksanakan. Di antaranya pelatihan hortikultura, pengembangan demplot kebun hortikultura, pengolahan produk turunan dari hasil kebun menjadi makanan ringan dan jamu tradisional, hingga aktivitas simpan-pinjam.
“Dengan pengelolaan KSM yang baik, serta program yang terarah dan SDM yang mumpuni, insyaAllah tujuan yang dicita-citakan bersama akan tercapai,” tutur Nia tentang motivasinya untuk menggerakkan KSM Sejahtera Bersama, agar bisa memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi warga Desa Bukit Permata.
Namun tak hanya itu, secara pribadi, Nia juga merasakan manfaat dengan keterlibatannya dalam berbagai kegiatan pengorganisasian kelompok perempuan ini. Ia merasakan nilai plus yang diperoleh dalam berdinamika dalam kelompok. Di antaranya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan, hingga berbuah pada peningkatan ekonomi dengan adanya penghasilan tambahan dari aktivitas ekonomi produktif yang dilakukan.
Ibu dari Saidah (5 tahun) ini memiliki harapan, bahwa KSM Sejahtera Bersama akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi lokal di Desa Bukit Permata. Aktivitas yang digerakkan oleh KSM Sejahtera Bersama akan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat. Tidak hanya bagi kaum perempuan saja.
“Karena itulah inti dari KSM yang kami bangun saat ini, mewujudkan kesejahteraan bersama seluruh masyarakat,” pungkas Nia dengan semangat yang menyala dalam hatinya. (rk)