RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Perkebunan kelapa sawit terhampar luas di Kabupaten Kutai Timur. Keberadaan komoditas tersebut sepatutnya sudah berdampak kepada pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan tersebut. Apalagi terdapat potensi yang begitu besar dari kehadiran kelapa sawit, mulai komoditas mentahnya hingga produk hasil hilirisasinya.
Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutim Jimmi mengatakan, kelapa sawit memiliki peranan penting sebagai sumber penghasil devisa negara. “Selain itu, dalam proses produksi yang dihasilkan juga dapat membuka lapangan pekerjaan khususnya bagi masyarakat pedesaan. Makanya terdapat perbedaan yang signifikan dengan sektor pertanian lainnya,” ucapnya.
Dirinya juga mengatakan pihaknya akan lebih memfokuskan pada hasil pengolahan kelapa sawit untuk bisa menjadi bahan energi alternatif biodiesel sebagai pengganti bahan bakar solar. “Kami ingin lebih visioner ke depannya, artinya bahan yang ada ini bisa kita jadikan sumber energi yang ramah lingkungan dari minyak kelapa sawit ini,” kata Jimmi.
Keputusan memfokuskan konsentrasi ke titik tersebut, tidak lepas dari kondisi sosial, di mana kebutuhan bahan bakar seperti solar selalu tinggi. Harapannya, biodiesel dari kelapa sawit bisa menjadi alternatif. “Sehingga ke depannya full murni dari minyak kelapa sawit sebagai bahan bakar,” imbuhnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berharap pengembangan pertanian kelapa sawit dapat terus dilakukan, mengingat letak secara geografis wilayah Kabupaten Kutim sangat luas. “Kami harap kelapa sawit ini terus dikembangkan, terutama pemberdayaan pada para petani. Tentu sektor pertanian lainnya perlu juga diperhatikan,” pungkasnya. (adv/rk)