RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Bagi Kabupaten Kutai Timur, kehadiran Pelabuhan Kenyamukan menjadi sesuatu yang tunggu semua lapisan masyarakat. Pelabuhan ini nantinya akan mendukung perkembangan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Kutai Timur. Apalagi statusnya sebagai salah satu tol laut.
Untuk itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Pandi Widiarto optimis pembangunan proyek multiyears Pelabuhan Kenyamukan rampung akhir tahun ini. Meski begitu, Pandi sendiri mengungkapkan bahwa pelabuhan tersebut tidak bisa langsung beroperasi.
“Nah, untuk persiapan operasionalnya itu masih butuh waktu. Contohnya sarana prasarana penunjang pelabuhan. Seperti kawasan perkantoran, dermaga kapal, gudang dan fasilitas lainnya. Kita harus pikirkan juga,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pengelolaan pelabuhan.
“Kita sudah bertemu dengan mereka (Kemenhub). Alhamdulillah sudah mendapat izin. Tinggal penunjang untuk pengelolaan pelabuhannya saja,” beber Anggota Komisi C itu.
Politikus Partai Demokrat itu menjelaskan, dalam proyek Pelabuhan Kenyamukan, terdapat tiga anggaran yang dialokasi untuk kelanjutan pembangunannya. Di antaranya alokasi dana anggaran pendapatan belanja negara (APBN), alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) serta dana CSR PT Kaltim Prima Coal (KPC).
“Sampai sekarang pembangunan Pelabuhan Kenyamukan tidak mengalami kendala yang berarti. Bahkan secara teknis sudah diatasi. Kalau untuk non teknis seperti cuaca, sulit diprediksi. Tapi, Insya Allah untuk infrastrukturnya selesai tahun ini,” tutupnya. (adv/yp)