RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Gelaran rapat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mendapat sorotan dari jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim. Bagaimana tidak, pemkab lebih sering menggelar rapat di luar daerah.
Padahal di Kutim sendiri, memiliki berbagai fasilitas yang memadai untuk menggelar setiap agenda rapat pemerintahan. Salah satu yang memberikan sorotan, yakni Wakil Ketua I DPRD Kutim Asti Mazar Bulang. Dia menilai, layak tidaknya menggelar rapat di luar Kutim masih menjadi pertanyaan.
“Tapi, kalau bisa dilaksanakan di sini (Kutim), kenapa harus di luar daerah. Ini sangat disayangkan,” tegasnya.
Menurutnya salah satu yang banyak disoroti masyarakat, yakni rapat yang berkaitan dengan pengendalian operasional kegiatan (radalok), yang digelar di salah satu Hotel Bintang 4 di Samarinda.
“Kami tidak tahu apa alasan pemkab menggelar rapat di sana. Begitu pula alasan memilih tempat itu,” aku politikus Golkar itu.
Namun sebagai unsur pimpinan di DPRD Kutim. Pihaknya sempat disambangi beberapa lembaga kemasyarakatan untuk menanyakan perihal tersebut. Hanya saja pihaknya belum bisa memberikan jawaban yang diharapkan lembaga masyarakat dimaksud.
“Kan kami tidak diundang untuk menghadiri rapat itu. Makanya tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan,” terangnya.
Didasari hal tersebut, dia memastikan bahwa pihaknya akan memanggil pihak pemkab untuk mempertanyakan agenda rapat kerja, yang kerap dilaksanakan di luar Kutim.
“Kami harap jajaran eksekutif lebih bijak dalam mengelola anggaran agar. Terutama untuk memberikan manfaat untuk masyarakat,” tutupnya. (adv/rk)