RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Jalan merupakan infrastruktur dasar yang kerap dikeluhkan masyarakat Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Terutama masyarakat di kawasan pedalaman dan pesisir, yang jalannya memang perlu ditingkatkan. Baik jalan antar desa, kecamatan hingga kabupaten perlu untuk ditingkatkan.
Selain itu, infrastruktur jalan juga memiliki peran penting dalam pemaksimalan roda perekonomian di pedalaman dan pesisir. Terutama untuk distribusi bahan pokok hingga pemaksimalan distribusi komoditas lokal, yang selama ini masih sulit dilakukan. Sehingga berdampak pada harga yang naik signifikan ketika tiba di pedalam.
Kabid Inovasi dan Teknologi Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kutim Wenadianto mengatakan, diperlukan roadmap penyusunan peta jalan yang berguna untuk menyediakan perencanaan yang mempunyai arah dan tujuan jelas.
“Supaya potensi-potensi komoditas yang ada di Kabupaten Kutai Timur bisa dipetakan,” katanya.
Sehingga menjadi suatu program unggulan yang sesuai dengan visi dan misi kepala daerah dan wakilnya. Tak heran, kini pihak tengah memprioritaskan sektor-sektor dengan pelayanan khusus di bidang pertanian.
“Apalagi sekarang pertanian difokuskan pada tiga sektor. Seperti komoditas kakao, pisang dan padi sawah,” ungkapnya.
Sehingga ke depannya mendapat perhatian melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kutim. Maka itu, perlu ditetapkan sebagai upaya pemaksimalan.
“Apalagi komoditas yang menjadi fokus sudah ditetapkan. Tinggal sistem penunjang inovasi yang perlu diperhatikan,” sebutnya.
Di antaranya terkait bibit unggul, sistem pemasaran, sistem perizinan, transportasi dan perdagangan. Mengingat semua itu saling berkaitan. Sehingga perlu dukungan pemerintah.
“Supaya produk daerah lebih mudah dikembangkan dan dimaksimalkan di pasaran,” pungkasnya. (adv/rk)