RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kutai Timur (Kutim) kembali pendistribusian bantuan untuk korban banjir. Kali ini, pihaknya menyambangi korban banjir di kawasan terisolir, tepatnya di Muara Gabus, Desa Singa Geweh, Kecamatan Sangatta Selatan, Jumat (25/3/2022).
Koordinator Posko PMI Kutim, yang juga Kepala Markas PMI Kutim, Wilhelmus Wio Doi mengatakan, 15 ribu liter air bersih kembali didistribusikan di berbagai titik. Salah satunya di kawasan Muara Gabus.
“Termasuk pembagian paket foot item, baby kit serta pelayanan ambulance,” bebernya.
Pihaknya sempat kesulitan. Sebab, mobil tangki yang digunakan sempat amblas di kubangan lumpur.
“Butuh waktu tiga jam baru bisa keluar kubangan,” jelas Ewil, sapaannya.
Dia memastikan, kegiatan tersebut akan dilaksanakan hingga 2 April mendatang, yakni saat masa tanggap darurat yang ditetapkan Pemkab Kutim selesai.
“Kami bersyukur mendapat dukungan personel dan bantuan logistik dari PMI Bontang, Berau, Penajam Paser Utara (PPU), dan PMI Kecamatan Anggaran dan Samboja, Kukar (Kutai Kartanegara), serta Kabupaten Paser,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari PMI Pusat, melalui PMI Kaltim yang juga menurunkan staf tanggap darurat bencananya, untuk melakukan intervensi dan kegiatan penanganan banjir di Kutim.
“Sejak awal personel diturunkan untuk melakukan evakuasi bersama Tim SAR gabungan Kutim,” ungkapnya.
Sebelumnya, pihaknya juga memberikan pelayanan ambulance. Bahkan, 121 korban berhasil dievakuasi khusus pelayanan tersebut. Pihaknya juga berhasil membantu evakuasi 800 korban.
“Hari ini, merupakan hari kedua untuk pelayanan air bersih dan pembagian sembako yang merupakan bantuan dari luar Kutim. Termasuk donasi dari Karang Taruna Desa Suka Maju, Muara Wahau, Rp 7 juta. Ini akan terus dilakukan hingga masa tanggap darurat Kutim berakhir,” pungkasnya. (rk)