RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Banjir besar yang merendam hampir seluruh kawasan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), masih membekas sampai sekarang.
Bahkan tidak sedikit fasilitas yang rusak. Sedangkan ratusan rumah warga yang terendam dipastikan alami kerusakan yang bervariasi. Mulai dari kerusakan ringan, sedang hingga rusak berat.
Pengalaman tersebut tentu sangat berharga. Sehingga patut untuk selalu bersikap peduli, khususnya terhadap lingkungan di sekitar. Mengingat, puluhan ribu warga yang menjadi korban akibat bencana alam itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutim Jimmy berharap, banjir yang merendam Sangatta Utara dan Sangatta Selatan hampir sepekan itu, diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat. Sehingga lebih aktif dan peduli terhadap kebersihan lingkungan masing-masing.
“Apalagi sempat melumpuhkan jalur transportasi hingga perekonomian di Kota Sangatta. Makanya perlu kesadaran kita semua agar memerhatikan lingkungan,” kata politikus PKS itu.
“Salah satu yang menghambat lambatnya air mengalir kan karena paritnya kotor, banyak sampah dan rumput, ini perlu kepekaan masyarakat juga tidak bisa di lemparkan semua ke pemerintah, ” ujarnya.
Dia menilai, untuk memastikan lingkungan bersih dan sehat tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja. Melainkan, juga menjadi salah satu tanggung jawab masyarakat dalam mendukung program pembangunan daerah.
“Salah satunya untuk menciptakan wilayah yang bersih dan bebas dari sampah,” terangnya.
Apalagi jika lingkungan bersih, tentu masyarakat juga merasakan langsung dampaknya. Sedangkan pemerintah bisa bekerja apabila anggaran telah tersedia.
“Baik lingkungan sekitar hingga sungai harus dijaga. Tidak lagi membuang sampah sembarangan, apalagi sampai membuang ke sungai,” tutupnya. (adv/rk)