RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Ketua Komis D DPRD Kutim Yan Ipui, menyayangkan dengan maraknya penggunaan telepon genggam tanpa pengawasan di kalangan pelajar. Dia menilai, kebebasan tersebut akan berdampak kurang baik terdapat perkembangan anak.
“Bahkan bisa mengganggu konsentrasi dalam belajar,” kata politikus Gerindra itu, Rabu (08/11/2022).
Menurutnya, penggunaan secara berlebihan akan mengganggu konsentrasi ketika belajar. Bahkan tidak sedikit yang menjadi agresif dan mudah marah jika dilarang oleh orang tuanya.
“Makanya sangat memengaruhi pertumbuhan mereka (anak-anak). Bahkan ada yang tidak tertarik berinteraksi dengan lingkungannya,” bebernya.
Meskipun penggunaan smartphone dapat mengakses banyak hal positif. Namun tak bisa dikesampingkan bahwa segala informasi negatif juga bisa saja dijangkau jika tanpa pengawasan. Apalagi jika digunakan secara berlebihan.
“Makanya peran orang tua menjadi penting. Selalu awasi anak ketika bermain smartphone, agar tidak berlebihan dan tidak sampai mengakses hal negatif,” imbuhnya.
Apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah akibat pandemic Covid-19, yang di mana setiap sekolah dianjurkan untuk menggelar belajar mengajar secara online. Sehingga membuat para orang tua membebaskan anaknya menggunakan telepon genggam.
“Diperlukan peran pemerintah dalam mengendalikan penggunaan smartphone. Misalnya dengan menutup situs negatif yang dapat merugikan bagi anak,” harapnya.
Perlu diketahui, penggunaan smartphone kerap menjadi solusi dalam meningkatkan produktivitas. Namun dapat juga memberikan pengaruh negatif dari setiap penggunaannya. Apalagi tidak sedikit para orang tua menenangkan anaknya yang rewel menggunakan teknologi tersebut. (adv/rk)