RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Setelah banjir di Kota Sangatta reda, para pengungsi mulai meninggalkan tempat pengungsian. Mereka pulang ke rumah masing-masing untuk membersihkan tempat tinggalnya.
Tak heran, setelah banjir surut pasti menyisakan lumpur di rumah yang terendam. Sedangkan barang-barang pribadi para korban pun banyak yang rusak. Menyisakan sampah yang bertebaran di tepi jalan.
Pemkab Kutim pun berupaya mengembalikan wajah kota, seperti sebelum dilanda banjir. Bersih-bersih pun telah dilakukan sejak Kamis hingga Jumat (24-25/3/2022). Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang memimpin salah satu tim pembersihan yang mulai mengangkut sampah sejak pukul 9.00 Wita.
Pihaknya menyisir sepanjang Jalan Yos Sudarso, tepatnya dari Patung Singa hingga simpang tiga Jalan Pendidikan, Sangatta Utara.
“Kami istirahat sebentar untuk sholat Jumat,” sebutnya.
Setelah itu, pihaknya melanjutkan pembersihan. Tim dari BPBD Kutim menyisir dari simpang Pendidikan hingga kawasan Soekarno Hatta. Sedangkan politikus Golkar itu, membentuk sebuah tim lain untuk menyisir Jalan Diponegoro hingga Patung Granat.
“Kalau selesai di sini, kami akan melihat lagi kawasan yang masih banyak tumpukan sampah untuk dibersihkan juga,” ucapnya.
Bahkan, dia melibatkan 500 pegawai pemerintahan, yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kerja kontrak daerah (TK2D).
“Setelah mendapatkan izin dari Pak Bupati (Ardiansyah Sulaiman), saya langsung menginformasikan kepada para pegawai untuk membantu pembersihan,” ungkapnya.
Pihaknya juga dibantu ratusan orang dari perusahaan dan organisasi masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian untuk Kutim. Apabila hanya mengandalkan petugas kebersihan, dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), tidak akan mampu menangani seluruh sampah tersebut.
“Pekerjaan pun akan lama terselesaikan. Makanya kami berinisiatif membantu pembersihan. Jangan sampai sampah dibiarkan menumpuk, justru menimbulkan masalah baru. Seperti penyebaran penyakit dan lainnya. Itu harus dihindari,” tuturnya.
Pihaknya pun mengoperasikan lebih 40 dump truck. Bahkan, secara pribadi dirinya memberikan dukungan 27 truk untuk mengangkut sampah. Pihaknya juga mendapat banyak bantuan truk dari masyarakat.
“Termasuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU) yang menyediakan truk dan excavator,” paparnya.
“Satu truk bisa mengangkut sampah sampai tiga kali. Saking banyaknya sampah sisa banjir,” tutupnya. (rk)