RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Luapan air sungai ditambah dengan curah hujan tinggi berdampak banjir di kawasan Sangatta. Ya, Kecamatan Sangatta Selatan dan Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), berdampak. Bahkan, banjir menggenang sebagian rumah warga di dua kecamatan itu. Kedalaman air pun hampir mencapai pinggang orang dewasa.
Tidak itu saja, air juga menggenang hampir seluruh jalan Protokol di kawasan Kota Sangatta. Hal itu juga menyebabkan kemacetan. Bahkan, tidak sedikit kendaraan yang harus menepi karena mogok lantaran memaksa melintas. Seperti Jalan APT Pranoto, Impres, Diponegoro, Woltermoginsidi, dan sebagian jalan Yos Sudarso juga ikut terendam.
Tim SAR Lanal Sangatta bersama elemen SAR dan masyarakat melaksanakan evakuasi kepada warga terdampak. Evakuasi dilakukan karena debit air Sungai Sangatta terus meningkat. Sehingga dapat membahayakan. Untuk menghindari korban, pihaknya pun menurunkan personel dan perahu karet, Sabtu (19/03/2022).
Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi mengatakan, kejadian alam yang terjadi tidak pernah diketahui. Sehingga harus siap apabila daerah Kutai Timur ditimpa musibah seperti sekarang.
“Hari ini kami menerjunkan personel dan perahu karet. Untuk membantu saudara kita yang sedang mengalami musibah banjir,” sebutnya.
Hal itu bentuk pengabdian kepada daerah. Dia pun berharap, banjir cepat turun. Sehingga korban pun tidak semakin banyak.
“Kami juga membantu menyalurkan logistik dari pemerintah kepada masyarakat yang masih bertahan di rumah masing-masing,” ucapnya.
Dia memastikan, Tim SAR akan terus bersiaga di daerah yang terdampak banjir. Termasuk terus memantau debit air sungai.
“Yang jelas, ini tidak kita inginkan. Makanya harus waspada. Termasuk keberadaan hewan buas seperti buaya dan ular,” pungkasnya. (rk)