RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Pasca masa pandemi covid-19 beberapa tahun lalu, pertumbuhan perekonomian di berbagai daerah di Indonesia terus bergeliat. Hal itu pula terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Bahkan faktor utama pergerakan perekonomian ke arah positif itu, tak lain adalah sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terus meningkat.
Bahkan hingga kini, sektor tersebut menunjukkan kemajuan yang signifikan. Hal itu dapat dibuktikan dari pelbagai produk yang dihasilkan. Ya, banyak produk UMKM mampu menembus pasar internasional. Sedangkan untuk lokal, sudah dipastikan menunjukan hal positif bagi daerah.
Bahkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Abdi Firdaus tak menampik hal itu. Menurutnya, sektor UMKM masih membuka peluang bagi masyarakat kabupaten ini. Bahkan berpotensi menjadi salah satu daya dukung perekonomian ke depannya.
“UMKM sangat berpotensi semakin membesarkan daerah. Meskipun daerah masih mengandalkan SDA (sumber daya alam), tetap perputaran uangnya akan sangkut pada UMKM. Dan itu tidak sedikit,” kata politikus Demokrat itu.
Hal tersebut mendasari dirinya akan membangun pusat perekonomian berupa alun-alun di daerah pemilihan (dapil) tempat dirinya mengikuti kontestasi politik legislatif (pileg). Di antaranya Bengalon dan Teluk Pandan, sebagai salah satu sentral penjualan produk UMKM.
“Kedua kecamatan itu (Bengalon dan Teluk Pandan), sangat berpotensi menumbuhkan geliat perekonomian melalui sektor UMKM,” ucapnya.
Meski ini tahun terakhirnya menjabat anggota legislatif. Dia tetap optimis apa yang diharapkannya itu dilanjutkan oleh anggota dewan yang baru terpilih. Terutama dari fraksi Demokrat, untuk mewujudkan salah satu aspirasi yang disampaikannya. Dia mengaku sudah meminta hal itu kepada koleganya di Partai Demokrat.
“Apalagi permintaan alun-alun itu merupakan aspirasi masyarakat. Sehingga bisa dimulai bertahap di setiap kecamatan. Memang sekarang UMKM sedang menggeliat dan saya yakin mampu mendongkrak perekonomian Kutai Timur,” harapnya. (adv/rk)