RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Forum Peduli Kutai Timur (FPKT), sayangkan pelaksanaan pembagian minyak goreng yang berlangsung Sabtu lalu, (12/3/2022), di halaman rumah Wakil Bupati Kasmidi Bulang.
Pihaknya sangat menyayangkan hal itu. Sebab, mekanisme pembagian yang dilakukan dengan menggunakan kupon tersebut kurang efektif.
“Tidak efisien dalam mengatasi permasalahan sulitnya mendapatkan minyak goreng,” kata Koordinator FPKT Widodo, Ahad (13/3/2022).
Pihaknya menilai, hal itu juga tidak tepat sasaran. Kemungkinan besar kupon yang terbagi hanya diterima sebagian kecil warga saja. Sehingga, distribusi keberadaan minyak goreng tidak merata.
“Apalagi, pembagiannya sangat bertolak belakang dengan program pemerintah dalam penanggulangan covid-19,” sebutnya.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah sering mengimbau warga selalu menerapkan protokol kesehatan ketika beraktivitas. Sayangnya, pemimpin tertinggi kedua justru melaksanakan kegiatan yang mengharuskan warga antre dan berdesakan.
“Sudah pasti jarak sesuai protokol Kesehatan tidak dapat diatur,” tuturnya.
Menurutnya, pendistribusian minyak goreng bisa digelar melalui tingkat RT atau RW. Pendistribusian keberadaan minyak goreng untuk masyarakat Sangatta dapat lebih merata.
“Tidak seperti yang terjadi kemarin,” pungkasnya. (rk)