RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sebagai bagian dari komitmen corporate social responsibility (CSR) PT PAMA dalam menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Bank Sampah Unit Pucuk Merah di Dusun 1 Kabo Jaya, Desa Swarga Bara, yang merupakan salah satu lokasi Kampung Berdikari PAMA, telah diresmikan, Senin 16/6/25).
Peresmian ini menjadi tanda dimulainya operasional bank sampah tersebut. Sebagai hasil kolaborasi strategis antara Bank Sampah Induk Joyo Sakti dan PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Site KPC Coal Mining Project. Kegiatan itu dihadiri berbagai pihak, menjadi wujud atas dukungan lintas sektoral terhadap program ini.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kutai Timur, Dewi memberikan sorotan terhadap urgensi inisiatif pengelolaan sampah untuk peningkatan kebersihan dan perawatan lingkungan.
“Kami mengharapkan adanya sinergi dengan perusahaan yang ada di sekitar, terutama yang beroperasi di Kutai Timur. Sehingga bersama-sama menjaga lingkungan melalui berbagai kegiatan,” tegasnya, menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan.
Senada dengan itu, perwakilan dari Kecamatan Sangatta Utara Bernardus menyambut baik kehadiran Bank Sampah Pucuk Merah. Dirinya optimis bahwa bank sampah ini akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sampah yang selama ini dianggap tak bernilai, namun dengan hadirnya bank sampah ini warga bisa memilah sampah untuk dijadikan rupiah,” ujarnya.
Antusiasme juga datang dari Kepala Desa Swarga Bara Wahyuddin Usman, yang menyambut baik kehadiran Bank Sampah Pucuk Merah. Ia memberikan apresiasi atas kolaborasi perusahaan yang telah banyak berkontribusi bagi Desa Swarga Bara.
“Saya berharap peluncuran Bank Sampah Pucuk Merah ini akan menjadi titik awal perubahan positif. Terutama dalam pengelolaan sampah dan pemberdayaan masyarakat di Desa Swarga Bara,” harapnya.
Sementara itu, CSR Dept Head PT Pama Persada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi menjelaskan, program ini adalah langkah preventif konkret untuk menangani permasalahan sampah anorganik di lingkungan rumah tangga.
“Kami berharap, dengan dukungan DLH dan PT PAMA, serta perusahaan lainnya, Bank Sampah Pucuk Merah akan berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan,” tuturnya.
Adapun Direktur Bank Sampah Induk Joyo Sakti, Bejo memberikan apresiasi kepada para kader bank sampah. Ia menyoroti peran para kader sebagai pahlawan yang gigih bekerja.
Dedikasi dan kerja keras para kader adalah kunci keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya mengelola sampah, tetapi juga mengedukasi masyarakat. Mengubah pandangan negatif terhadap sampah menjadi peluang ekonomi, dan secara langsung berkontribusi pada terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” singkatnya.
Untuk diketahui, dengan pemotongan pita, serah terima buku tabungan sampah dan penyerahan rompi seragam kepada para kader, Bank Sampah Unit Pucuk Merah secara resmi beroperasi. Momen simbolis ini menandai dimulainya babak baru bagi pengelolaan sampah di Desa Swarga Bara, khususnya di Dusun 01 Kabo Jaya.
Kehadiran Bank Sampah Pucuk Merah diharapkan tak hanya menjadi penggerak kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru yang signifikan. Ini adalah langkah nyata menuju masa depan yang lebih bersih, berkelanjutan, dan sejahtera bagi seluruh warga Dusun 01 Kabo Jaya dan sekitarnya. (rk)
Hadir dalam peresmian:
- Kepala DLH Kutai Timur, Dewi.
- PerwakilanKecamatan Sangatta Utara, Bernardus.
- Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman.
- Perwakilan manajemen PT Pamapersada Nusantara Site KPC Coal Mining Project, Agung Dwi.
- Perwakilan PT Indexim Coalindo, Guntur.
- Direktur Bank Sampah Induk Joyo Sakti, Bejo.