RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Penerimaan mahasiswa baru (PMB) Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutim telah dibuka, sejak 5-22 Juni mendatang. Hal itu pun mendapat sorotan dari legislator DPRD Kutim.
Ya, sebagai alumni Stiper Kutim, anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Apansyah meminta kepada manajemen perguruan tinggi itu, melakukan perbaikan manajemen. Baik birokrasi kampus hingga jajaran yayasannya.
“Sehngga penerimaan mahasiswa baru dapat lebih maksimal. Dengan pelayanan yang memudahkan dan membantu calon mahasiswa baru,” kata politikus Berkarya itu.
Ada jajaran manajemen yang perlu dibenahi, yakni jajaran Yayasan. Setelah itu dilakukan, baru membenahi jajaran birokrasi di kampus itu.
“Dilakukan bertahap, sehingga proses penerimaan mahasiswa baru sesuai harapan,” ucapnya.
Selain itu yang menjadi permasalahan serius, yakni permasalahan penganggaran penganggaran atau pendanaan untuk operasional kampus itu. Sejauh ini penganggarannya kerap tidak maksimal. Padahal periode pemerintah sebelumnya, selalu diakomodasi.
“Sebagai alumni kami merasa nyaman. Sekarang tidak pasti dan tidak jelas,” paparnya.
Adapula permasalahan kesejahteraan tenaga pendidik Stiper. Pemerintah dan seluruh pihak terkait pun diminta lebih memerhatikan kondisi tersebut.
“Para dosen sering terlambat menerima upah. Kan mereka juga perlu makan. Kalau gajinya lambat, bagaimana mau bekerja maksimal,” pungkasnya.
Untuk diketahui, PMB 2023/2024 Stiper Kutim telah dibuka per 5-22 Juli mendatang. Sebagai alumni Apansyah berharap kampus dengan tujuh program studi tersebut dilirik seluruh masyarakat Kutim. (adv/rk)