RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Kabupaten Kutai Timur pada triwulan III tahun 2024, mencatat angka yang cukup impresif, yakni sebesar Rp 7,04 triliun,
Meski terjadi penurunan pada triwulan II, yakni di angka Rp 1,98 triliun. Namun, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim, Darsafani mengatakan, pada triwulan III mengalami kenaikan mencapai Rp 2,47 triliun.
“Walaupun terdapat kenaikan 25,22 persen, tetap saja ada penurunan bila dibandingkan dengan realisasi investasi pada tahun 2023,” ungkapnya.
Berdasarkan sumber data press release BKPM RI, PMA Kutim di tahun 2024 triwulan I tercatat Rp 1,32 triliun, triwulan II Rp 883 miliar sedangkan pada triwulan III Rp 1,40 triliun.
Adapun pada PMDN, tahun 2024 tercatat triwulan I Rp 1,26 triliun, triwulan II Rp 1,09 triliun, sedangkan triwulan III mencapai Rp 1,07 triliun. Sedangkan, tahun 2023 total realisasi investasi Kutim mencapai Rp 12,03 triliun.
Melihat tersebut, Darsafani mengatakan pihaknya akan mengevaluasi agar investasi di Kutai Timur dapat terus meningkat.
“Ini jadi tantangan kita untuk mengevaluasi kedepannya. Sehingga dapat memberikan manfaat positif untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, DPMPTSP berkomitmen untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif melalui kemudahan perizinan dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
Tidak lupa, Darsafani menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kutim.
“Dengan sinergi yang baik, kita optimistis investasi di Kutim akan terus tumbuh. Baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” pungkasnya. (yp/rk)