RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Berkomitmen melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), PT Pamapersada Nusantara Site KPCS-Sangatta, yang merupakan perusahaan kontraktor dari PT KPC, menyerahkan bantuan pendidikan 2022 yang berlangsung di SMA 2 Sangatta Utara. Diberikan kepada 90 pelajar dari delapan sekolah di Sangatta Utara dan Rantau Pulung. Perusahaan itu juga memberikan bantuan dana pembinaan menuju calon sekolah adiwiyata nasional (CASN) kepada SMA 2 Sangatta Utara.
Hal itu wujud kepedulian dan dedikasi melalui bidang pendidikan. Sebagai upaya peningkatan keterampilan. Salah satunya, bantuan beasiswa bagi siswa-siswi pra sejahtera yang tetap bisa berprestasi. Program ini secara konsisten dilaksanakan sejak 2015, diberikan kepada 90 pelajar setiap tahunnya dari delapan sekolah binaan. Baik SMP, SMA dan SMK di Sangatta Utara dan Rantau Pulung.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kutim Irma Yuwinda mengapresiasi upaya tersebut. Pemberian beasiswa merupakan salah satu program prioritas Pemkab Kutim. Sehingga sinergis dengan penjabaran visi dan misi pemkab di bidang pendidikan.
“Tentu saja berpengaruh pada penerima beasiswa. Semoga bisa menginspirasi stakeholder atau perusahaan swasta lainnya, agar bisa berkontribusi melalui CSR bidang pendidikan,” harapnya, Rabu (15/6/2022).

Selain beasiswa, PAMA juga berkontribusi pada bursa kerja. Tapi, pesertanya dari SMA sederajat. Termasuk peningkatan akreditasi sekolah. Dia menilai, sangat relevan dengan program bidang pendidikan Kutim.
“Apabila beasiswa ini diadaptasi perusahaan lainnya, tentu akan sangat berpengaruh pada peningkatan mutu pendidikan di Kutim. Saya harap, jumlah penerima beasiswa dapat ditingkatkan,” ungkapnya.
Sebab, tanggung jawab terhadap peningkatan mutu pendidikan bukan hanya milik pemerintah. Tapi seluruh stakeholder dan masyarakat. Bahkan, sudah dituangkan dalam undang-undang.
“Harus dimaksimalkan untuk peserta didik Kutai Timur. Semoga kedepannya bisa berkonsultasi mengenai target-target yang dapat menjadi sasaran beasiswa. Begitu pula dengan jumlahnya,” tuturnya.
Disdik Kutim akan memberikan apresiasi kepada perusahaan ataupun stakeholder lainnya yang menyalurkan CSR melalui bidang pendidikan di Kutim.
“Misalnya melalui dana CSR sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah. Kan peningkatan mutu kualitas pendidikan merupakan kewajiban seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Deputy Project Manager PT Pamapersada Nusantara Site KPCS-Sangatta Bambang Agus Witoyo mengatakan, sejak 2015 beasiswa diberikan kepada 90 siswa dari delapan sekolah. Program tersebut merupakan upaya dalam mencerdaskan anak bangsa yang digelar setiap tahun.

“Meskipun nilainya tidak begitu besar, tapi akan memberikan efek positif bagi penerima. Sehingga dapat memacu agar lebih berprestasi,” harapnya.
Kali ini, diberikan pada jenjang SMP dan SMA. Tapi, pihaknya juga memiliki program untuk jenjang perguruan tinggi, yang akan diseleksi Pamapersada Nusantara Nasional. Masing-masing wilayah mengajukan kandidat, kemudian diseleksi secara nasional dan dipilih setelah dinyatakan lolos seleksi.
“Dari Kutim sudah ada yang berkuliah Polman Astra Jakarta. Sudah memasuki tahun kedua,” bebernya.
Tahun ini juga ada seleksi, pihaknya juga telah mengajukan. Bagi yang lulus, akan berkuliah di Politeknik Energi Pertambangan Bandung. Adapun kriterianya harus berprestasi, namun secara umum tetap memerhatikan skill dan attitude.
“Itu yang selalu dikombinasikan,” singkatnya.
Terpisah, Kepala SMA 2 Sangatta Utara Tatik Widayani menyebut, kegiatan itu menjadi motivasi tersendiri untuk para siswa. Tentu nilai tambah untuk lebih giat dan semangat dalam belajar.

“Dari SMA 2 ada 10 siswa yang menerima beasiswa ini,” bebernya.
Dia berharap, persentase penerima beasiswa lebih banyak. Tapi, setiap tahunnya memang selalu 10 siswa dari sekolah yang dipimpinnya. Dia merasa bangga, SMA 2 dipercaya sebagai tempat untuk penyerahan beasiswa. Sekaligus untuk menunjukan bahwa SMAN 2 Sangatta Utara mendapatkan penghargaan sekolah adiwiyata dari Provinsi Kaltim.
“Tentu saja salah satunya adalah berkat kerja sama dengan PT Pama, Dinas Lingkungan Hidup dan PT KPC,” tutupnya.
Perlu diketahui, sekolah penerima bantuan itu adalah SMPN 1 Rantau Pulung 10 siswa, SMPN 4 Sangatta Utara 10 siswa, SMAN 1 Rantau Pulung 20 siswa-siswi, SMAN 1 Sangatta Utara 10 siswa lima siswi, SMAN 2 Sangatta Utara 10 siswa enam siswi. SMKN 1 Sangatta Utara 10 siswa tujuh siswi, SMKN 2 Sangatta Utara 10 siswa delapan siswi, SMK Muhammadiyah 1 Sangatta 10 siswa-siswi.

Beasiswa itu dibagikan per semester setiap tahunnya, bersumber dari CSR PT Pamapersada Site KPCS-Sangatta dan Dana Infaq Karyawan yang disalurkan melalui YIMP-DKM PAMA KPCS dengan jumlah bantuan Rp 102.000.000. Secara berkelanjutan pihaknya juga membina SD, SMP, SMA/SMK dalam Sekolah Adiwiyata (sekolah yang berbudaya dan berwawasan lingkungan). Bantuan perlengkapan kegiatan belajar-mengajar tingkat PAUD, hingga SMA.
Pelatihan keterampilan bagi guru sekolah binaan. Karyawan Mengajar dan berbagi ilmu di sekolah binaan. Membina bursa kerja khusus (BKK) di SMKN 1 Sangatta Utara dan SMK Muhammadiyah 1 Sangatta, sebagai program mempersiapkan lulusan sebagai tenaga kerja lokal yang berdaya saing. Mendukung Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di SMKN 1 Sangatta Utara bagi guru dan pelajar untuk SMK jejaring di area Bengalon, Sangkulirang, Muara Wahau, Kombeng dan Telen.
Program Beasiswa Tingkat Perguruan Tinggi (Diploma III) khusus bagi pelajar terpilih dan terseleksi se-PAMA nasional, perwakilan SMA binaan PAMA KPCS atas nama Zulfikar dari SMKN 1 Sangatta Utara, yang kini sudah menempuh tahun kedua di Polman Astra Jakarta. Tahun ini, terdapat dua kandidat perwakilan dari SMK Muhammadiyah 1 Sangatta dan SMKN 1 Sangatta Utara, yang akan mengikuti proses seleksi dalam program “SAYA BISA” di Politeknik Energi dan Pertambangan (PEP) Bandung. (rk)