RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Hari Sarung Nasional telah ditetapkan jatuh pada 3 Maret. Komunitas Kreatif Fashion in Kutai Timur (KRAST) turut merayakannya di lapangan helipad, tepat di depan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim, 3-5 Maret 2023 lalu.
Komunitas KRAST pun berharap, karya seni wastra Kutim bisa semakin dikenal masyarakat luas. Hal itu disampaikan Ketua Komunitas KRAST Yusi Nudya Rohman, yang juga mahasiswi STAIS Sangatta. Dia mengatakan, peringatan Hari Sarung Nasional pertama kali dilaksanakan pada 2019.
“Pak Presiden (Presiden RI Joko Widodo) yang menetapkan tanggal 3 Maret sebagai Hari Sarung Nasional, tepatnya di acara Festival Sarung Indonesia 2019 di Plaza Tenggara GBK, Senayan, Jakarta,” katanya.
Sarong movement juga dikampanyekan pada acara-acara besar. Seperti Muslim Fashion Festival (MUFFEST), spotlight, Indonesia Fashion Week (IFW) serta acara-acara fashion antar daerah.
“Hari Sarung Nasional juga dimaksudkan untuk melestarikan budaya Indonesia di bidang fashion,” ungkapnya.
Adapun komunitas KRAST, terbentuk pada 29 Desember 2022. Hingga kini terus memperkenalkan budaya fashion daerah, yakni Wastra Kutim dengan turut menggelar kegiatan di lapangan helipad dengan menggunakan sarung khas Kutim.
Baca Juga: Dua Hari Pengintaian, Tim LKK Kutim Buat Monster Ganas Tak Berkutik
Baca Juga: Titik Jalan Rusak di Poros Sangatta-Rantau Pulung Makin Banyak
“Komunitas KRAST yang mengikuti perayaan Hari Sarung Nasional ini, terdiri dari masyarakat umum dan stakeholder industri kreatif. Baik dari kalangan pemerintah, swasta, akademisi, komunitas dan asosiasi, generasi muda serta kelompok fashion lainnya,” kata Yusi, sapaannya.
Adapun rata-rata anggota KRAST, dari UMKM Kutim dan turut merayakan juga dari SMKN 1 Sangatta Utara. Mengingat sarong merupakan budaya bangsa Indonesia, sedangkan Wastra Kutim juga bagian dari harta budaya warisan yang perlu terus dikenalkan.
“Kami seluruh anggota KRAST Kutim bangga bersarung dengan kekayaan wastra yang kami punya. Trendy dengan cara cinta budaya adalah passion kami semua,” sebut Wanita yang juga sebagai owner CV Yunra Sinar Indonesia.
Dia juga berharap, dengan adanya perayaan Hari Sarung Nasional, Wastra Kutim bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas. Dia juga bersyukur, kegiatan fotoshoot didukung Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim. Dengan mengirimkan fotografer sebagai bentuk dukungannya.
“Yang jelas kami ingin mengenalkan budaya yang ada di Kutim,” tutupnya. (rk)