RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sebagai jalur alternatif yang dapat menghubungkan Jalan APT Pranoto-KH Abdullah-Aw Sjahranie-Soekarno Hatta. Kini pembangunan Jalan Ringroad belum ada kelanjutannya. Ya, untuk jalur APT Pranoto-KH Abdullah, masih tersisa beberapa ratus meter yang belum di cor beton.
Hal itu disebabkan pembebasan lahan yang berlarut-larut. Begitu pula jalur dari Aw Sjahranie-Soekarno Hatta, yang justru baru 1 kilometer di cor beton. Sedangkan bagian lainnya lahannya belum dibebaskan. Hal ini pun menjadi perhatian banyak pihak. Mengingat jalan itu akan menjadi jalur pendekat bagi masyarakat.
Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Jimmy mengatakan, jalan tersebut akan lanjut dikerjakan 2024 mendatang.
“Setelah semua sengketa dan persoalan lahan diselesaikan,” katanya.
Dia tidak menampik, penuntasan pembangunan Jalan Ringroad menjadi keharusan. Mengingat telah menjadi salah satu proyek strategis, yang diharapkan membantu memperlancar lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
“Tapi, disana masih ada sengketa lahan. Sehingga menghambat kemajuan pekerjaannya,” sebutnya.
Dia memastikan, sisa lahan yang belum dibebaskan sudah dialokasikan melalui APBD Perubahan 2023. Bahkan pembayarannya pun tinggal menunggu waktu saja. Dia berharap, masalah tersebut dapat segera diselesaikan.
“Memang terkendala masalah lahan saja. Sekarang sudah ada kesepakatan antara pemerintah dan pemilik lahan. Kalau sebelumnya kan belum ada kata sepakat,” ungkapnya.
Adapun sisi Jalan Aw Sjahranie-Soekarno Hatta, masih ada 2,4 kilometer yang sedang proses hukum. Pihak legislatif pun akan mendorong pemerintah agar masalah segera terselesaikan. Sehingga kelanjutan pembangunan dapat dilaksanakan.
“Jangan sampai ketika selesai dikerjakan, justru ada permasalahan sengketa. Makanya semua masalah harus dituntaskan dulu,” tutupnya. (adv/rk)