RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Sebagai unsur pimpinan DPRD Kutim, tentu harus menampung semua keluhan dan aspirasi yang ada di seluruh kecamatan hingga desa di kabupaten ini.
Hal itu lah yang saat ini diupayakan Wakil Ketua II DPRD Kutim Arfan. Menurutnya hal itu sudah menjadi kewajiban bagianya. Sehingga tidak dapat hanya fokus merealisasikan usulan masyarakat dari daerah pemilihan (dapil) tempatnya dipilih saja.
“Saya sudah keliling di kawasan Sangsaka (Sangkulirang, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan). Banyak yang diinginkan masyarakat,” ungkapnya.
Dia bersyukur dapat memenuhi, meskipun tidak dapat menampung semua usulan. Seperti di Karangan, dia sudah ada memberikan bantuan kepada kelompok tani dan mushalla.
“Selama kepala desa ada komunikasi, insyaAllah kami bisa bantu. Kan unsur pimpinan ini jangkauannya luas,” terangnya.
Apalagi jika Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) masih buka dan anggaran tersedia. Maka setiap desa dari 18 kecamatan dipersilakan untuk berkoordinasi dengannya.
“Infrastruktur memang memerlukan perhatian khusus. Tapi tidak bisa jangkau semua, karena ada delapan anggota dewan yang juga mengalokasikan pokirnya di sana. Makanya kita pilih yang bisa dipenuhi saja,” ucapnya.
Tidak hanya di kawasan Sangsaka. Dia juga memberikan perhatiannya kepada kawasan Utara Kutim. Di antaranya Kecamatan Batu Ampar, Muara Bengkal, Long Mesangat, Muara Ancalong dan Busang.
“Kalau kawasan Utara, rata-rata keluhannya infrastruktur jalan. Tapi saya lihat Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim sudah mulai bekerja. Multiyears 2023 juga ada yang dialokasikan ke sana. Bahkan kawan-kawan dewan sepakat agar pelaksanaannya berjalan dengan baik,” pungkasnya. (adv/rk)