RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Komitmen Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dalam pengembangan ketahanan pangan tampaknya tidak perlu diragukan. Apalagi dengan keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang dimana kabupaten ini akan menjadi salah satu daerah penyangga keberadaannya.
Hal ini pun diwujudkan dengan keberlangsungan sektor pertanian yang sukses melakukan panen benih padi sawah mencapai 4,8 ton di lahan milik Kelompok Tani (Poktan) Umbut Aren, Desa Sangatta Selatan.
Hal ini pun menjadi momen bersejarah bagi kabupaten yang terletak di bagian Utara Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman pun menghadiri proses panen dan memberikan apresiasi atas capaian luar biasa itu.
“Terima kasih kepada para petani serta semua pihak yang telah mendukung kemajuan pertanian di Kutai Timur. Selamat kepada kelompok tani Umbut Aren atas kesuksesan panen ini. Capaian mereka yang awalnya 3 ton telah meningkat pesat menjadi 4,8 ton,” ungkapnya.
Apalagi hasil panen benih padi sawah ini akan dijadikan benih padi untuk musim tanam berikutnya. Kemandirian petani seperti ini sangat dibutuhkan. Mengingat keterlambatan distribusi benih kerap menjadi kendala utama keberlangsungan pertanian di kabupaten ini.
“Kami mendorong agar sawah-sawah dimanfaatkan sebagai objek wisata pertanian. Kelompok tani dapat mengelolanya sendiri sebagai agrowisata, seperti yang telah sukses dilakukan di Desa Bumi Rapak Kaubun,” terangnya.
Dia pun meminta, seluruh stakeholder termasuk Pertamina, yang memiliki operasi di wilayah Sangatta Selatan. Dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan pertanian.
“Terutama dalam memajukan potensi agrowisata di lahan Poktan Umbut Aren,” harapnya.
Semenrara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan, sudah Kutim memproduksi benih padi sendiri. Sehingga tidak lagi bergantung pada pasokan dari pusat.
“Penangkaran benih ini bisa memastikan ketersediaan yang berkualitas. Sesuai tujuan prioritas dalam penyediaan bibit untuk pertanian,” tuturnya.
Meski begitu, pemerintah tetap menyediakan pupuk. Sehingga tetap memiliki kontribusi dalam peningkatan hasil panen seperti yang dialami oleh Poktan Umbut Aren. Ya, dukungan pupuk yang memadai akan membuat hasil panen yang luar biasa.
“Tentu menjadi bukti bahwa kerja keras dan sinergi antara pemerintah dan petani dapat menghasilkan prestasi gemilang dalam sektor pertanian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, panen 4,8 ton benih padi sawah tersebut merupakan sejarah baru dalam mengangkat potensi pertanian. Sebagai bagian integral dari pariwisata lokal, yang semakin mengukuhkan Kutim sebagai salah satu pusat pertanian terdepan di masa datang. (adv/rk)