RUANGKALTIM.COM, KUTIM – Aktivitas pekerja operasional pertambangan berisiko tinggi mengalami kelelahan (fatigue). Terutama mereka bagi yang bekerja dalam jangka waktu shift panjang.
Fatigue dalam operasi tambang, merupakan isu serius dan kontributor signifikan terhadap kecelakaan kerja. PT Indexim Coalindo serius melakukan antisipasi terhadap kondisi fatigue tersebut.
Di beberapa titik area operasi tambang, PT Indexim Coalindo mewajibkan kontraktor melakukan pemeriksaan fatigue secara rutin setiap shift dengan target 100 persen operator. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri melibatkan tim medik dan pengawas operasional.
Occupational Health and Safety (OHS) Manager PT Indexim Coalindo, Dimas Hanggono Aji mengatakan, PT Indexim Coalindo berkomitmen dan berupaya untuk melakukan manajemen risiko fatigue secara efektif.
“Harus dilaksanakan semaksimal mungkin. Sebagai antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan,” sebutnya.
Tampak dalam kegiatan pemeriksaan fatigue yang dilakukan pada di salah satu area pertambangan, tim medik dan pengawas operasional salah satu kontraktor PT Indexim Coalindo melakukan pemeriksaan fatigue.
Sejumlah operator pun menunggu giliran diperiksa, sembari rehat sejenak dari aktivitas berkendara selama beberapa jam.
“Melalui pemeriksaan fatigue secara rutin ini, kami berharap dapat menurunkan jumlah risiko fatigue yang pada akhirnya juga mengurangi risiko terjadinya kecelakaan tambang,” jelasnya. (rk)